Mohon tunggu...
Samdy Saragih
Samdy Saragih Mohon Tunggu... Freelancer - Pembaca Sejarah

-Menjadi pintar dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, membaca. Kedua, berkumpul bersama orang-orang pintar.- Di Kompasiana ini, saya mendapatkan keduanya!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pembakar dan Penusuk

14 Desember 2011   11:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:17 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesimpulan saya ini mungkin akan ditertawakan oleh orang-orang apalagi psikolog. Tapi kita semua berkepentingan agar tidak ada lagi orang-orang nekat yang mengorbankan diri dan orang lain demi hasrat dalam dirinya.

Ini semua katanya faktor kejiwaan. Tapi ada hubungannya dengan pikiran dan tubuh. Dalam ajaran agama, jiwa itu abadi, sedangkan tubuh itu sementara. Menurut Descartes, jiwa dan tubuh itu terpisah, dualisme.

Tapi apakah kita rela jika jiwa yang kekal itu sudah rusak sedari dunia ini. Kita tidak tahu apakah jiwa yang seperti itu bakal terbakar di neraka atau malah bercanda bersama bidadari di surga. Atau jangan-jangan ini bukan soal jiwa, melainkan pikiran semata. Sehingga otak---yang adalah bagian tubuh sebagai pusat berpikir---akan jadi tanah dan memang tak kekal.

Waduh, saya sendiri jadi bingung. Tapi syukurlah, saya bukan psikolog!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun