KKN Belum Berakhir
Kita miris mendengar gejala-gelaja yang masih menghinggapi negeri ini. Negeri yang merdeka untuk rakyat dan bereformasi demi rakyat juga tapi masih belum sembuh penyakit elitis-nya. Maksud saya, perilaku di mana para elit kita hanya berkutat pada lingkungan mereka sendiri. Korupsi bagaimanapun adalah demi perut para pelaku, keluarga pelaku, dan kelompok pelaku. Nepotisme sama juga. Yang diuntungkan adalah saudara kandung, ipar, anak, menantu. Akibatnya kita bisa duga: para elit tidak sempat mengurus rakyat.
Mengapa tidak sempat? Tabiat KKN salah satunya didasarkan pada kenyamanan dan keamanan diri. Terkait Pramono misalnya, banyak yang menduga hal itu sebagai langkah antisipatif SBY yang sudah berjanji "tidak menyiapkan anak/istri sebagai capres 2014". Dengan memberi tempat di Mabes AD, Pramono nantinya akan "punya jalan lapang untuk jalan kaki 5 menit" dari Mabes AD ke Istana Merdeka, alias menjadi orang nomor 1 di negeri ini.
Sekali lagi, akan sangat sulit mencari kelemahan SBY dengan pemilihan iparnya ini. SBY adalah jenderal pemikir dan tahu menggunakan strategi yang "lawan" belum memikirkannya. Bahkan pihak PDIP pun menerima. Tentu karena mereka tidak bisa mencegah orang yang berprestasi untuk menjadi Kasad.
Tapi, sayangnya, kita tidak dapat merasakan buah reformasi. Lagipula, SBY adalah seorang tokoh reformis di TNI. Melihat keadaan ini, layak dipinjam istilah Sosiolog Mochtar Naim, anggur tua di botol baru. Dalam opininya di Kompas 27 Juni lalu, ia mengatakan, bangsa ini katanya menerima demokrasi dari Barat, tapi tidak meninggalkan budaya asli kita yang feodal. SBY dalam kasus ini juga termasuk yang "menuangkan anggur" itu. Katanya ia seorang reformis, tapi tidak siap meninggalkan nepotisme—meski dibuat rasional—ala Orde Baru.
Bangsa Indonesia pun harus siap menenggak anggur yang makin banyak diminum, makin membuat mabuk tak tentu arah!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H