Seandainya tujuan akhir Abu Bakar Baasyir adalah membuat Negara dengan hukum Islam di dalamnya mengapa terjun ke politik praktis saja? "Wah, Itu kan 'sistem kafir', buatan manusia." Meski begitu dia sebenarnya diuntungkan dengan sistem tersebut. Tapi sampai sekarang dia tidak pernah mengucapkan sedikit pun terima kasih pada sistem Demokrasi yang membuat dia bisa kembali ke tanah airnya tanpa harus takut dikejar-kejar oleh rezim diktator. Kita bisa dapatkan jawabannya sendiri. Dan itu pula yang membuat saya ragu kalau dia bakal jujur. Mengucapkan terima kasih saja  yang dianjurkan agama saja nggak, apalagi jujur karena bisa mengancam perjuangannya. Tapi saya tetap berharap seorang ustad mau melakukan itu di usia rentanya.
Kalau Amerika terlibat, saya juga akan sama-sama katakan go to hell (persetan)! Tapi kalau berbohong, guru ngaji tanpa level ustad biasa bilang, "Nanti masuk neraka!" sama murid-muridnya yang polos. Entahlah bagi si Abu!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H