Mohon tunggu...
Samdy Saragih
Samdy Saragih Mohon Tunggu... Freelancer - Pembaca Sejarah

-Menjadi pintar dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, membaca. Kedua, berkumpul bersama orang-orang pintar.- Di Kompasiana ini, saya mendapatkan keduanya!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Belajar dari Forrest Gumb

24 Juli 2009   15:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:54 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Who are you? I’m forrest…forrest gumb! Jawaban yang begitu lugu dan lugas! Begitulah jawaban forres gumb (tom hanks) ketika kerap ditanya siapa namanya!
Dini hari tadi saya tidak sengaja mengganti – ganti beberapa canel televisi nasional. Lalu seketika saya berhenti memencet tombol remote karena muncul tayangan yang saya kenal. Ya….Forrest Gumb. Saya senang bukan kepalang. Sebenarnya saya sudah menonton Film ini 5 tahun yang lalu saat diputar di metro TV. Saya begitu suka dengan film itu dan ingin menontonnya lagi.
Apa yang membuat film ini menarik? Walaupun ceritanya fiksi, saya pikir itu karena karakter forrest gumb yang begitu polos dan jujur. Tanpa ada kepura - puraan. Meskipun dibilang bodoh, bahkan idiot dia terus maju dan pantang menyerah. Hingga bisa menjadi sukses.
Saya langsung teringat dengan kondisi bangsa kita terutama karakter elit politiknya sekarang. Semua penuh dengan kepura – puraan dan misteri, nafsu dan kepentingan. Memang mereka semua tidak seperti Forrest yang bodoh, mereka pintar. Tapi kepintaran itu membuat mereka tidak peka dengan orang lain sebagaimana karakter forrest gumb.

Suatu ketika Forrest berjalan pulang sekolah bersama teman wanitanya jenny. Tiba – tiba datanglah segerombolan temannya yang ingin menggangu. Jenny yang berada disampingnya menyuruhnya untuk terus berlari sekencang – kencangnya. Dan ia lepas dari kejaran mereka tanpa terluka. Lihatlah karekter elit kita. Ketika dalam posisi diserang sikapnya akan langsung membalas. Bukan berarti saya menghendaki mereka lari,
Bersambung……….

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun