Mohon tunggu...
Muhammad Hisyam R
Muhammad Hisyam R Mohon Tunggu... Penegak Hukum - samarfin_0520

Ruang kebebasan!

Selanjutnya

Tutup

Film

Refleksi Kekuasaan: Analisis Film 'Game of Thrones' Dalam Perspektif Sosio-Politik dan Konteks di Indonesia

7 Juli 2024   07:39 Diperbarui: 7 Juli 2024   11:40 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Selain itu, ketidakadilan sosial juga masih menjadi masalah besar di Indonesia. Perbedaan ekonomi yang mencolok antara kaum elit dan Masyarakat kecil mencerminkan struktur sosial yang tidak adil. Mereka yang memiliki kekuasaan dan kekayaan sering kali memiliki akses yang lebih baik terhadap pendidikan, kesehatan, dan peluang ekonomi, sementara bagi Masyarakat kecil harus berjuang keras untuk bertahan hidup. 

Hal ini diakibatkan dari faktor struktural dan historis. Salah satu penyebab utama adalah ketidakmerataan akses terhadap sumber daya, pendidikan, dan kesempatan ekonomi. Sejak masa kolonial, kebijakan-kebijakan yang eksploitatif dan diskriminatif telah menanamkan dasar bagi ketidaksetaraan yang berlanjut hingga kini. Selain itu, korupsi yang merajalela dan nepotisme memperparah kesenjangan, di mana kekayaan dan kekuasaan terpusat pada segelintir elit politik dan ekonomi.

Dalam konteks "Game of Thrones," masyarakat feodal ditandai dengan hierarki kekuasaan yang kaku, di mana para bangsawan memiliki kontrol penuh atas tanah dan rakyat jelata. Mirip dengan itu, di Indonesia, para elit politik dan ekonomi sering kali memiliki kontrol yang tidak proporsional atas sumber daya dan pengaruh politik, menciptakan kesenjangan yang dalam antara mereka yang berkuasa dan masyarakat umum. 

Perjuangan masyarakat Indonesia melawan ketidakadilan dapat dibandingkan dengan perjuangan tokoh-tokoh seperti Jon Snow dan Tyrion Lannister di "Game of Thrones." Jon Snow, yang meskipun berasal dari luar perkumpulan bangsawan, berjuang untuk keadilan dan melawan ancaman yang lebih besar demi keselamatan semua orang. 

Di Indonesia, banyak aktivis dan kelompok masyarakat sipil berjuang melawan korupsi, ketidakadilan hukum, dan pelanggaran hak asasi manusia. Mereka bekerja untuk membawa perubahan melalui advokasi, kampanye publik, dan pendidikan. Sedangkan Tyrion Lannister, meskipun berasal dari keluarga berkuasa, sering kali menentang praktik-praktik yang tidak adil dan menggunakan kecerdasannya untuk mencari jalan menuju keadilan.

Kesimpulannya, "Game of Thrones" bukan hanya sebuah karya fiksi epik, tetapi juga cermin bagi sejarah manusia dalam konteks sosio-politik dan hukum di Indonesia masa kini. Serial ini mengingatkan kita bahwa perjuangan untuk kekuasaan, manipulasi hukum, ketidakadilan sosial, dan dampak konflik adalah realitas yang selalu ada dalam perjalanan manusia. 

"Game of Thrones" mengajak kita untuk merenungkan sifat dasar kekuasaan dan dampaknya terhadap individu dan masyarakat. Dalam dunia yang terus berubah, pelajaran dari Westeros tetap relevan, mengingatkan kita untuk tetap waspada terhadap godaan kekuasaan dan pentingnya keadilan serta kemanusiaan dalam setiap tindakan kita.

You're in the great game now, and the great game is terrifying . -Tryion Lannister

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun