“Pertama, suami saya rajin ibadah. Kedua, ia ganteng. Ketiga, sangat romantis. Keempat, setiap hari selalu ada kata sayang untuk saya…..” jawab wanita tersebut terbata-bata.
“Terus?” tanya saya. Ia tidak mampu meneruskan. Matanya berkaca-kaca.
“Biar saya yang membacanya”, ungkap saya. Iapun memberikan kertas kerjanya.
“….Kelima, senang memijit isteri. Keenam, senang membantu pekerjaan isteri. Ketujuh, pandai mendidik anak-anak. Kedelapan, suami saya sangat sabar. Kesembilan, menghormati orang tua dan mertua. Kesepuluh, tidak rewel dalam urusan makan…..” dan seterusnya. Saya membacakan enambelas poin kebaikan suami yang ia tuliskan.
Luar biasa. Sangat jarang kami temukan peserta yang mampu menulis kebaikan pasangan dalam waktu sesingkat itu. Hanya tiga menit saja, namun ia mampu menuliskan enambelas poin kebaikan pasangan. Saya segera mengapresiasi dengan memberikan hadiah kepadanya. Saya katakan di forum, “Bersyukurlah suami yang isterinya mampu melihat sangat banyak kebaikan suami. Bersyukurlah isteri yang suaminya mampu melihat sangat banyak kebaikan isteri”.
Lagi-lagi saya dibuat iri atas kelebihan si suami yang disebut isterinya di atas tadi. Tapi kalimat terakhir Ustadz Cah memberikan sedikit ketenangan karena sesunguhnya isteri yang banyak bersyukur akan mempersepsikan banyak hal positif pula dari suaminya… . Terlepas dari itu sebagai suami saya tersadarkan akan pentingnya perbaikan diri untuk menjadi suami yang semakin ideal.
Cara Menjadi Suami Sholeh
Rasul mencontohkan bagaimana sosok suami ideal dalam tulisan saya sebelumnya Meneladani Romantisme Rasulullah 1 dan 2. Selanjutnya, kalau Anda googling dengan kata kunci “cara jadi suami sholeh” dengan mudahnya akan ditemukan cara dan ciri suami yang sholeh. Artinya wacana tentang suami sholeh memang sudah banyak di bahas dan Anda tinggal membacanya dengan hati, walaupun kadang isinya normatif. Kenapa normatif? Hal-hal baik dan indah tentang suami sholeh tersebut tidak cukup memberikan kita step by step untuk mencapai sifat-sifat kesholehan tersebut. Contoh, Jika anda melihat kekurangan istri anda, tegur dengan lemah lembut! Kekuatan apa yang menyebabkan seorang lelaki atau suami bisa tetap menjaga kelemahlembutannya di saat dia marah atau kecewa atas kekurangan isteri ? Atau apakah hal yang mendasari Anda sehingga Anda mau Berdandan untuk istri anda, selalu bersih dan wangi.
Maka untuk menjadi suami yang sholeh yang harus Anda miliki adalah:
Fikrah yang tepat
Fikrah tepat akan mempengaruhi sikap dan tindakan sehingga menjadi ideal pula. Seorang suami sholeh harus memiliki ini. Dia harus banyak belajar dan menyerap kebijakan dari sumber manapun khususnya dari Al-qur’an dan Al Hadist. Akan sangat baik jika dia mempunyai seseorang untuk dijadikan suri teladan sesudah Rasulullah SAW.