Mohon tunggu...
Samara162
Samara162 Mohon Tunggu... Lainnya - UIN MALANG

KELOMPOK 162 KKM REGULER UIN MALANG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meriahnya Pelatihan Tarian Daerah oleh Mahasiswa KKM UIN Malang di Dusun Trimo

27 Januari 2024   15:25 Diperbarui: 27 Januari 2024   15:40 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tarian daerah tidak hanya merupakan bagian dari warisan budaya, tetapi juga merupakan bentuk ekspresi seni yang memperkaya kehidupan masyarakat. Mahasiswa Kelompok Karya Mahasiswa (KKM) UIN Malang memiliki peran penting dalam melestarikan dan mengenalkan kekayaan budaya Indonesia. Salah satu upaya nyata mereka adalah melalui pelatihan tarian daerah yang mereka berikan kepada siswa kelas 1 dan 2 di SDN 01 Sawahan.

Pelatihan tarian daerah ini diinisiasi dengan tujuan utama untuk memperkenalkan dan meningkatkan pemahaman anak-anak tentang keberagaman budaya Indonesia. Mahasiswa KKM UIN Malang menyadari bahwa membekali generasi muda dengan pengetahuan tentang tarian tradisional dapat menjadi langkah awal dalam melestarikan warisan budaya kita.

Kegiatan Pelatihan

1. Pemilihan Tarian Daerah: Mahasiswa KKM memilih tarian daerah yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia, serta sesuai dengan tingkat pemahaman dan keterampilan siswa kelas 1 dan 2. Mereka memilih tarian yang ceria, sederhana, dan mudah diikuti oleh anak-anak.

2. Penjelasan Asal Usul dan Makna Tarian: Sebelum memulai latihan, mahasiswa memberikan penjelasan singkat tentang asal usul dan makna tarian yang dipilih. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih dalam kepada siswa mengenai latar belakang budaya yang mereka pelajari.

3. Pelatihan Gerakan Tarian: Proses pelatihan dimulai dengan pengenalan gerakan dasar tarian. Mahasiswa KKM memberikan panduan langkah demi langkah, memastikan bahwa setiap siswa memahami dan dapat menjalankan gerakan dengan baik.

4. Pembagian Kelompok: Untuk meningkatkan interaksi sosial dan kerja sama antar siswa, mereka dibagi menjadi kelompok kecil. Setiap kelompok diberi tanggung jawab untuk berlatih bersama-sama dan membantu satu sama lain.

5. Pertunjukan Akhir: Setelah beberapa sesi latihan, diadakan pertunjukan akhir di sekolah tersebut. Seluruh siswa dapat berpartisipasi, dan orangtua diajak untuk menyaksikan hasil kerja keras anak-anak mereka.

Dampak Pelatihan

1. Peningkatan Pemahaman Budaya: Pelatihan tarian daerah membantu siswa untuk lebih memahami keberagaman budaya Indonesia, memupuk rasa cinta dan kebanggaan terhadap warisan nenek moyang mereka.

2. Pengembangan Keterampilan Motorik: Melalui gerakan tarian, siswa dapat mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar mereka. Ini juga dapat meningkatkan koordinasi tubuh dan keseimbangan.

3. Penguatan Kerja Sama: Pembagian kelompok dan latihan bersama-sama merangsang pembentukan hubungan sosial positif di antara siswa. Mereka belajar untuk bekerja sebagai tim untuk mencapai tujuan bersama.

4. Peningkatan Percaya Diri: Melalui pengalaman pertunjukan di depan orangtua dan teman sekelas, siswa dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan berbicara di depan umum.

Pelatihan tarian daerah oleh mahasiswa KKM UIN Malang untuk siswa kelas 1 dan 2 di SDN 01 Trimo bukan hanya sekadar kegiatan seni, tetapi juga sebuah upaya konkret dalam mendidik generasi muda tentang pentingnya melestarikan dan menghargai warisan budaya. Dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan melalui seni tradisional, kita dapat memastikan bahwa kekayaan budaya Indonesia terus hidup dan diwariskan kepada generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun