Mohon tunggu...
Samantha Elisabeth Claudya
Samantha Elisabeth Claudya Mohon Tunggu... -

Let it be Your Mercy and Glory 🙌

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Media dan Manusia dalam Peranan Aplikasi Komunikasi Lingkungan

4 Juni 2016   12:20 Diperbarui: 4 Juni 2016   12:50 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media dan Manusia saling membutuhkan, demi lingkungan yang lebih nyaman! Sumber: tulismembaca.blogspot.com

Beberapa asumsi-asumsi manajemen koordinasi, antara lain: manusia hidup dalam komunikasi, manusia saling menciptakan realitas sosial, transaksi informasi bergantung kepada makna pribadi dan interpersonal. Bagian penjelasan tentang (1)manusia hidup dalam komunikasi memiliki makna bahwa setiap individu harus bisa mengkomunikasikan sesuatu dengan baik karena kita hidup dalam proses memberi dan menerima komunikasi. Contohnya dalam kehidupan sehari – hari, banyak manusia yang menjadi khalayak dari media. Media menerpakan sebuah isu tertentu misalnya, ketika seseorang melihat sebuah drama ia akan berpikir bahwa kehidupannya seperti drama tersebut.

Sedangkan pada asumsi selanjutnya(2)manusia saling menciptakan realitas sosial, memiliki makna bagi tiap individu dapat memberi arti bagi dirinya sendiri namun tidak dapat melepaskan konstruksionalisme sosial dan realitas sosial yang ada disekitar mereka. Contoh kasus pada asumsi kedua ini misalnya, seseorang membangun pencitraan dirinya lewat tulisan mengenai lingkungan, hal ini akan menimbulkan beberapa penilaian yang diberikan oleh orang – orang yang melihat tulisan tersebut. Asumsi yang terakhir yaitu, (3) traksaksi informasi bergantung kepada makna pribadi interpersonal memiliki pengertian bahwa setiap orang dapat menegosiasikan maknanya masing-masing. Pada asumsi ini, kita dapat melihat contoh, bahwa seseorang yang menyukai tanaman akan selalu berkomunikasi dengan sesamanya yang memiliki hobi relatif sama.

Teori Koordinasi Manajemen atau Communication Management Meaning secara lebih dalam juga membahas tentang pengaruh tehadap proses koordinasi yaitu, adanya sumber daya yang dapat memaknai sebuah cerita, simbol dan gambar yang digunakan oleh orang lain untuk memahami dunia mereka. Hal ini dimungkinkan bagi komunikasi lingkungan untuk dapat masuk dan mengambil bagian dalam teori tersebut. Teori ini secara langsung menyatakan kemungkinan bahwa setiap manusia dapat memaknai tindakan yang dilakukan oleh manusia lainnya. Jika kita sangat konsern dengan masalah – masalah lingkungan, maka mulailah dengan cara menyampaikan kesan atau pesan (cerita, simbol dan gambar) tentang lingkungan yang benefit pada orang di sekitar kita.

Manusia ke Alam Lingkungan

Manusia dan lingkungan merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Keberadaan lingkungan yang menjadi pelengkap kebutuhan manusia menjadi salah satu alasan khusu kita harus menjaga dan melestarikan lingkungan alam kita. Kenyataannya, banyak orang yang belum paham mengenai makna dari pernyataan tersebut. Dalam berita yang dilansir oleh CNN pada 23 Februari 2016 menyatakan bahwa, Indonesia merupakan negara penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia (Wahyuni, Tri. 2016. CNN News). Hal ini menguatkan perkiraan bahwa, masyarakat dunia khususnya masyarakat negara Indonesia belum menyadari sepenuhnya efek lingkungan bagi hidup mereka.

Lingkungan hidup merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Banyak hal yang sudah disumbangkan oleh lingkungan di sekitar kita, demi berlangsungnya kehidupan manusia yang lebih layak setiap harinya. Melalui komunikasi yang simbolis, manusia berusaha untuk menjaga, merawat dan melestarikan alam lingkungan sekitar mereka. Tapi, masih banyak saja diantara kita yang tidak ikut berpartisipasi dalam membalas jasa lingkungan alam kita saat ini. Hal ini terbukti, walaupun banyak intelektual yang belajar dan dididik untuk mencintai lingkungan mereka masih saja, para intelektual lainnya merusak dan menganiaya alam ini.

Komunikasi yang simbolis mulai tidak dimengerti oleh para manusia dan masyarakat dunia pada masa ini. Banyaknya penyebab yang menjauhkan manusia dari alam lingkungan mereka, semakin memperbesar miss-communication antara lingkungan dan manusia. Maka dari itu, Teori Komunikasi Lingkungan atau yang biasa disebut dengan Environmental Communication Theory dijadikan paduan pembelajaran manajemen komunikasi dan lingkungan yang seimbang untuk diterapkan pada kehidupan manusia.

Teori komunikasi lingkungan yang merupakan salah satu teori mengenai lingkungan sosial, alam dan manusia. Dalam teori tersebut dapat dideskripsikan sebagai pembelajaran yang mulidisiplin. Menurut Robert Cox (2010 : 13), keberadaan teori komunikasi dan lingkungan, tidak hanya membahas mengenai sistem ekologi pada bidang sains saja namun, ikut membahas mengenai perdebatan publik, representasi media, situs web dan percakapan antar publik yang biasa terjadi, course dan penelitian yang ditunjukan khusus untuk lingkungan disekitar kita. Jadi, teori ini bukan hanya sekedar pengetahuan bagi mereka kalangan pelajar dan profesional bidang sains namun, terapan bagi kalangan pelajar atau profesional bidang lainnya juga.

Sebelumnya, banyak kerusakan lingkungan yang dinyatakan sebagai tujuan dari keselamatan Nasional, salah satunya kejadian bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang. Kejadian tersebut diungkapkan sebagai suatu sarana teknis dalam usaha menyelamatkan bangsa namun, sarana ini nyatanya telah banyak menimbulkan kerusakan lingkungan yang parah dan tidak bisa ditanggulangi keadaanya (Hardin, Garrett. 1968). Dalam beberapa upaya memperbaiki wilayah seperti Hiroshhima dan Nagasaki, maka baik manusia dan alam sama – sama menggunakan bahasa atau interaksi simbolis untuk menyamakan hakekat kehidupan yang seutuhnya. Menurut Garrett (1968), upaya manusia untuk dapat berinteraksi dengan alam dinyatakan dalam beberapa hal, diantaranya :

  • Memaksimalkan Makhluk Hidup
  • Menyadari Komponen Positif dan Negatif : Sebagai makhluk yang rasional, manusia akan mulai menghitung dan mempertimbangkan apakah lingkungan mereka layak atau tidak. Dalam proses menuju hal tersebut, logika manusia harus diseimbangkan antara komponen positif dan negatifnya. 
  • Polusi : Manusia harus dengan bijak menggunakan semua perangkat dan alat untuk memperkecil kerusakan yang dapat ditimbulkan kembali di alam sekitar mereka.
  • Moralitas dan Hati Nurani : Moralitas diperlukan untuk dapat mengontrol tindakan manusia dapat bertindak sedangkan, hati nurani digunakan dalam pengambilan keputusan untuk menjadi pengetahuan dan resume kejadian hidup yang telah dialami oleh manusia sebelumnya. 
  • Pengakuan Saling Ketergantungan : Menurut Garrett (1968), hal ini adalah satu – satunya cara manusia untuk dapat melestarikan lingkungan dengan membuat pengakuan ini pada akhirnya akan dapat menghentikan segala kejahatan lingkungan dan membuat ekosistem yang lestari dan apa adanya.

Komunikasi dan lingkungan seperti yang telah dipaparkan pada paragraph sebelumnya, merupakan bagian dari interaksi simbolik antara kita sebagai manusia dengan alam serta lingkungan di sekitar. Maka sebenarnya yang paling memiliki pengaruh besar berdampak positif dalam membentuk komunikasi lingkungan adalah para intelektual. Hal ini diperkuat dengan dugaan, bahwa sebagai seorang intelektual kita paham dan mengerti bahwa lingkungan sekitar memerlukan perhatian lebih banyak dan memerlukan orang-orang yang dapat bertanggungjawab atasnya.

Lingkungan dan komunikasi bagi kita, para intelektual bidang komunikasi menegaskan tindakan masa depan lingkungan yang lebih baik lagi. Setiap orang pada bidang komunikasi, wajibnya dapat memperjelas komunikasi interaksi simbolis bagi bidang ilmu lainnya. Intelektual pada bidang komunikasi ‘agaknya’ dapat menjadi penerjemah simbolis lingkungan dan penggerak perubahan lingkungan lebih baik lagi. Hal ini seharusnya menjadi agenda utama para intelektual komunikasi khususnya terkait dengan lingkungan sekitar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun