Mohon tunggu...
Samantha Elisabeth Claudya
Samantha Elisabeth Claudya Mohon Tunggu... -

Let it be Your Mercy and Glory 🙌

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Keterlibatan Masyarakat Melalui Kampanye Lingkungan

5 Mei 2016   20:42 Diperbarui: 5 Mei 2016   20:59 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika dilihat – lihat, dunia saat ini semakin miris saja. Banyak hal dalam dunia ini yang membuat kita semakin prihatin dan ikut mengasihani diri sendiri. Sebagai masyarakat urban, selayaknya kita dapat berpikir mengapa hal ini dapat terjadi? Ditengah kemajuan teknologi, mobilisasi semakin meningkat dan segala kebutuhan yang mudah tercapai sesuai keinginan. Nyatanya, keadaan lingkungan kita tidak seiring sejalan dengan perkembangan dan kemajuan yang telah terjadi hingga saat ini.

Ilustrasi | Keterlibatan Masyarakat Melalui Kampanye Lingkungan

Keadaan lingkungan semakin memburuk namun solusi yang tepat, belum juga ditemukan untuk menyelesaikan masalah – masalah tersebut. Pemanasan Global atau Global Warming menjadi salah satu masalah serius untuk ditangani oleh setiap manusia. Sayangnya, hanya beberapa pihak / kelompok / individu yang sadar dan tergerak untuk melakukan hal ini. 

Hal ini lah, yang kemudian mendorong adanya komunikasi lingkungan dalam usaha menyelesaikan masalah – masalah tersebut. Berbagai contoh kampanye lingkungan telah banyak dilakukan oleh beberapa kelompok organisasi yang jelas bergerak fokus masalah lingkungan, contohnya : GreenPeace, WWF, The Body Shop, Unilever, ecoAmerica dan Lakoff.

Dalam berbagai kesempatan, setiap organisasi memiliki tujuan untuk mengadakan publikasi dan dokumentasi mengenai isu lingkungan. Hal ini dilakukan untuk menyadarkan masyarakat luas mengenai keadaan yang tengah terjadi saat ini. Seperti salah satu paper yang dibuat oleh seorang peneliti lingkungan, Robert J. Brulle pada tahun 2010, berjudul “From Environmental Campaigns to Advancing the Public Dialogue : Environmental Commmunication for Civic Engagement”. Dalam paper ini dijelaskan mengenai beberapa aktivitas kampanye lingkungan yang diadakan oleh ecoAmerica dan Lakoff pada tahun tersebut.

EcoAmerica dan Lakoff memiliki alasan mendasar mengadakan kampanye lingkungan saat itu, yaitu memeberikan pesan lingkungan yang efektif dengan mengembangkannya melalui aplikasi ilmu oleh para ahli dari bidang komunikasi secara transparan dan siap bertindak dengan tujuan akhir mengubah opini public atau masyarakat mengenai lingkungan mereka. 

Beberapa aspek yang menjadi fokus pada penelitian yang dilakukan oleh Brulle terhadap ecoAmerica dan Lakoff adalah asumsi dasar perilaku ilmu kognitif, psikologi dan retorika. Namun sayangnya, kampanye ini tidak terjadi begitu panjang dan tidak bertahan lama untuk dilakukan karena memiliki efek yang sangat pendek.

Dalam kampanye yang dilakukan oleh ecoAmerica dan Lakoff ada beberapa isu komunikasi lingkungan didalamnya, antara lain :

  • Hubungan yang dipertanyakan antara pembangunan berkelanjutan dan inti dari nilai progresif. Hal ini dimaksudkan adalah progresif melalui komunikasi akan membentuk lingkungan yang lebih baik.
  • Modernisasi ekologi dan kooptasi environmentalisme, merupakan salah satu strategi kampanye yang bergantung pada komunikasi massa. Pada kampanye lingkungan ecoAmerica dan Lakoff menjadi gagal karena adanya faktor atau isu ini. Hal ini disebabkan karena kampanye tersebut menyatakan, bahwa bidang ekonomi dan teknologi merupakan bidang yang paling banyak menghabiskan sumber daya alam dan merusak keberadaan lingkungan saat ini.
  • Kaum elit mengarahkan perubahan sosial dan public yang tidak berdaya, merupakan faktor yang seharusnya tidak terjadi dalam sebuah kampanye lingkungan. Para ahli lingkungan dan komunikasi, sebaiknya hanya menjadi mediator dan perantara pelaksana tanggapan public mengenai lingkungan mereka.
  • Pembingkaian tanpa mobilisasi, merupakan faktor isu kegagalan dari kampanye ecoAmerica dan Lakoff. Dalam kampanye ini, opini publik tidak dibentuk oleh adanya diskusi sehingga public bebas menentukan pilihan mereka, namun lebih kepada arahan untuk beropini sehingga tujuannya hanya akan menjawab kepentingan beberapa pihak saja.

Kampanye lingkungan seharusnya mengandung unsur – unsur mengajak masyarakat untuk sama – sama berpartisipasi dalam rangka membangun lingkungan yang harmoni dan seimbang bagi seluruh makhluk. Menurut Brulle (2010), ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk dapat merubah mindset yang telah terbentuk mengenai kampanye lingkungan dan menjadikannya salah satu sarana aktif mengubah pola perilaku masyarakat saat ini, antara lain :

  • Perubahan kampanye identitas ke kampanye menantang
  • Perubahan proses dari komunikasi satu arah ke keterlibatan masyarakat sipil
  • Memandang bahwa ketelibatan masyarakat penting dalam menciptakan lingkungan berkelajutan

Pada pernyataan diatas, masyarakat akan dapat banyak berkontribusi bagi lingkungan mereka. Secara sadar maupun tidak sadar, menjaga dan melestarikan lingkungan akan menjadi perilaku yang terus – menerus akan dilakukan oleh masyarakat. Melihat hal ini lah, berbagai organisasi lingkungan banyak menggalang kampanye dengan pola atau metode yang demikian rupanya. Hal ini dapat kita lihat dari salah satu brand kecantikan internasional, The Body Shop. Perusahaan ini tidak hanya memperhatikan profit yang mereka dapatkan, namun juga konsern pada masalah lingkungan dan selalu melakukan upaya – upaya kampanye lingkungan jangka panjang.

tbs-4-572b50ea4f7a6122099f98b6.jpg
tbs-4-572b50ea4f7a6122099f98b6.jpg
The Body Shop Campaign

The Body Shop banyak melakukan kampanye lingkungan dan melakukan interaksi dengan masyarakat umum sehingga memudahkan mereka untuk memantau aktivitas lingkungan dalam kampanye mereka. Salah satu yang paling banyak dilakukan oleh The Body Shop adalah kampanye #Pay4Plastic (Dewa, Setya. 2015). Kampanye ini merupakan salah satu daya tarik The Body Shop dalam mendapatkan pelanggan mereka dan mengusahakan keberadaan lingkungan yang lebih asri. Kampanye tersebut telah diadakan sejak sekitar tahun 2000 awal hingga 2016 saat ini.

DAFTAR PUSTAKA

Dewa, Setya. 2015. The Body Shop Gerakan Diet Kantong Plastik. Diakses dari : http://portaljatim.com/umum/item/2626-the-body-shop%C2%AE-dukung-gerakan-diet-kantong-plastik [28 April 2016]

Brulle, R.J. (2010). “From environmental campaigns to advancing the public dialog: environmental communication for civic engagement.” Environmental Communication: A Journal of Nature and Culture 4(1): 82-98.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun