Kumenyapamu dalam rintih-rintih seriosa
tataplah mata sembapku dengan segenap tenagamu yang masih tersisa
meski dirimu kian terengah-engah sekarat di sudut titimangsa
dan tubuh rapuhmu yang makin rengsa
nelangsa
dari warsa ke warsa
namun, dahsyatnya, kau tak pernah mati rasa
apalagi putus asa
Engkau tak henti berdansa-dansa
ditingkahi riuhnya metrum-metrum musik binasa
dalam hedonisme tujuh milyar manusia yang kian perkasa
penuh kuasa
namun sungguh krisis merdesa
amat rakus sentosa
tanpa sudi balas jasa
Dirimu benar-benar mangsa
yang terus diperkosa
disiksa
direguk paksa
dengan sangat tergesa-gesa
tanpa rasa berdosa
dari masa ke masa
Oh... maafkan aku yang hanya mampu berpuisi dan berprosa
semata memirsa tanpa prakarsa
kendati di dada ini kobar-kobar juang tak pernah berlengkesa
namun tak lelah kumenyerumu setegar raung-raung pilu tarawangsa
saat mentari dua ribu tujuh belas pertama terbit memercik asa
bagi damai dan sejahteranya semua bangsa
Bumi Allah, 1 Januari 2017
FAKTA:
>> Menurut UNEP, badan Perserikatan Bangsa-bangsa yang menangani urusan lingkungan hidup, beban terhadap daya dukung (carrying capacity) bumi kini telah melampaui satu setengah kali dari kapasitas idealnya sebagai sistem penyangga kehidupan (life support system), terutama akibat kian membludaknya penduduk dunia yang diikuti dengan makin parahnya eksploitasi sumber daya alam demi menghidupi mayoritas manusia yang cenderung tambah hedonis dan eksploitatif. Jika bumi ini diibaratkan sebuah mobil truk, ia hanya berkapasitas muat maksimum 10 ton, namun kita memaksanya untuk mengangkut muatan 15 ton. Akibatnya, truk ini cepat rusak mesinnya maupun baknya, dan lebih sering pecah bannya. Jika kondisi ini tidak diantisipasi dengan baik, UNEP mengingatkan, pada tahun 2050 nanti beban bumi akan meningkat tiga kali dari kapasitas idealnya. Bayangkan dahsyatnya bencana yang akan dialami bumi saat itu...
KOSAKATA:
>> titimangsa = masa; waktu
>> rengsa = (1) lemah badan (hilang tenaga); berasa lemas; malas, lesu (tdk bernafsu dll); (2) sengsara; celaka
>> warsa = tahun
>> hedonisme = pandangan yg menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sbg tujuan utama dl hidup
>> merdesa = layak; patut; sopan (beradab)
>> berlengkesa = berkurang; susut (spt padi dl lumbung)
>> tarawangsa = alat musik gesek dan petik khas Sunda
Puisi ini juga ditulis di sini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H