Mohon tunggu...
Abdul Samad
Abdul Samad Mohon Tunggu... -

Bekerja sebagai Dosen di Universitas Tomakaka Mamuju Sulbar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bedil-bedil Tak Bermata

15 September 2013   09:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:52 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BEDIL-BEDIL TAK BERMATA

Dalam gelisah, kita diteror

dalam diam, dimana-mana bedil meletus

Mengakhiri nafas orang-orang bersenjata

Dimana lagi kita berharap rasa aman

karena pemberi rasa aman, kini meregang nyawa oleh bedil-bedil tak bermata

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun