Mohon tunggu...
Sam Edy Yuswanto
Sam Edy Yuswanto Mohon Tunggu... Jurnalis - Hobi membaca dan menulis

Mukim di Kebumen. Karya tulisnya tersebar di berbagai media cetak dan online, lokal hingga nasional seperti Kompas Anak, Republika, Jawa Pos, Koran Jakarta, Radar Surabaya, Radar Bromo, Radar Banyumas, Suara Merdeka, Kedaulatan Rakyat, Merapi, Minggu Pagi, Lampung Post, Analisa, Bangka Pos, Kartini, Nova, dll.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengajak Anak Meneladani Sifat-sifat Rasulullah SAW

26 Januari 2014   16:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:27 1101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nabi dan rasul merupakan manusia-manusia pilihan Allah yang memiliki sifat-sifat mulia. Contohnya adalah Nabi Muhammad Saw. Beliau memiliki akhlak terpuji yang patut untuk diteladani oleh seluruh umat di muka bumi ini. Sebagai orangtua, guru (atau siapa saja) alangkah baiknya untuk mengenalkan sifat-sifat terpuji dari para nabi dan rasul, kepada putra-putri atau anak didiknya sejak usia dini. Dengan harapan kelak mereka dapat memiliki akhlak mulia yang akan menjadi bekal dalam mengarungi kehidupan yang penuh dengan beragam godaan dan ujian ini. Setidaknya, ada empat sifat hebat yang dimiliki oleh Rasulullah Saw., yakni sifat sidik (jujur), amanah (dapat dipercaya), tablig (menyampaikan wahyu Allah) dan fatanah (cerdas). Rasulullah Saw. merupakan orang yang paling menonjol sifat sidiknya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, Rasulullah juga termasuk tipikal orang yang gemar bercanda. Tetapi, candaan yang terlontar dari bibir Rasulullah adalah candaan yang jujur dan cerdas, bukan candaan yang mencela fisik seseorang. Bukan pula candaan-candaan tidak bermutu tanpa menuai manfaat. Jadi secara tidak langsung, beliau berusaha mengajarkan kepada umatnya cara bercanda yang jujur dan benar, dan tidak menyakiti perasaan orang lain. Berikut contoh candaan jujur yang pernah dicontohkan oleh Rasulullah Saw. Pada suatu ketika Rasulullah hendak berangkat ke suatu tempat, tiba-tiba datang seorang laki-laki dan berkata: “Ya Rasulullah, bolehkah aku ikut bersama Anda?”. Rasulullah pun menjawab: “Baiklah, kamu boleh ikut, kamu boleh mengendarai anak unta betina.” Tentu saja laki-laki tersebut kaget saat mendengar ucapan Rasulullah yang menyuruhnya untuk mengendarai unta betina. “Apa? Anak unta betina? Kuatkah seekor anak unta betina aku kendarai, Rasulullah?” Tanya laki-laki itu denga wajah keheranan. Rasulullah lantas menjawab sambil mengulum senyum: “Saudaraku, semua anak unta itu pasti anak dari unta betina. Setahuku, tidak ada unta jantan yang dapat melahirkan,” Ya. Itulah salah satu contoh candaan cerdas yang pernah diajarkan oleh Rasulullah Saw. Suatu hari, seorang laki-laki bernama Thariq Al-Ja’fy bertanya kepada Rasulullah tentang penggunaan khamr (minuman keras) sebagai obat, tetapi beliau kemudian melarangnya. “Tapi aku membuatnya untuk obat,” kata Thariq berusaha berdalih. Rasulullah pun menjawab, “Khamr tidak bisa untuk obat. Khamr adalah penyakit.” Ya. Sebagaimana telah kita ketahui bersama, bahwa Rasulullah Saw. jauh-jauh hari telah melarang umatnya meminum khamr meskipun hanya sedikit, karena dapat membahayakan otak dan anggota tubuh. Para ilmuwan telah meneliti, bahwa alkohol (zat yang biasa terkandung di dalam minuman keras) bersifat racun. Zat ini dapat membuat orang yang meminumnya menjadi ketagihan dan jikal dikonsumsi dalam jangka waktu lama, maka dapat menyebabkan kerusakan organ-organ tubuh seperti otak, saluran cerna dan hati. Buku ber-genre penuntun anak islami berjudul “Rasulullah Saw. is The Best” ini dilengkapi kisah-kisah menarik dan inspiratif serta gambar-gambar ilustrasi berwarna, yang akan membuat anak-anak merasa lebih betah membacanya sekaligus membuat wawasan anak tentang ilmu agama semakin bertambah luas. Menurut saya, buku setebal 96 halaman ini layak dijadikan bacaan bermanfaat dan mendidik untuk anak-anak negeri ini. Mari, kita ajak anak-anak untuk gemar membaca sejak usia dini. Semua bisa dimulai dari lingkungan keluarga sendiri. Sediakan buku-buku bacaan bermutu dan ajak anak-anak, adik, atau keponakan di sekitar kita untuk membacanya. Tentu, agar mereka tumbuh menjadi anak yang senang membaca, sebagai orang tua juga dituntut untuk senang dengan aktivitas membaca. Miris rasanya seandainya melihat orang tua dan anak-anaknya setiap hari hanya asyik menonton televisi hingga berjam-jam, tanpa meluangkan waktu sedikit pun untuk bersama-sama duduk di ruang tamu membaca buku. *** Judul Buku    : Rasulullah Saw. is The Best Penulis        : Yas Marina Penerbit    : Dar! Mizan Cetakan    : I, Oktober 2013 Tebal        : 96 halaman ISBN        : 978-602-242-301-0 Peresensi    : Sam Edy Yuswanto

*cover buku koleksi pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun