Mohon tunggu...
Samlibry Adhitia
Samlibry Adhitia Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Peneliti, Pengamat masalah Sosial, Keamanan, Politik dan Pertanian dan Penegak Hukum.

Pengamat masalah energi baru dan terbarukan, pemerhati masalah irradiasi pangan dan non pangan, pemerhati teknologi militer, politik dan penegakan hukum. Partner dari beberapa multinational corporation dan NGO.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Teelus Inc., mencari partner investasi dalam pembangunan irradiator di Indonesia.

18 November 2014   08:15 Diperbarui: 27 Juni 2015   13:47 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teelus Inc. (PT.Teelus Inti Korpora Indonesia) yang berkedudukan di Jakarta adalah sebuah organisasi nirlaba yang mempunyai fokus utama kepada study dan implementasi energi terbarukan dan energi alternatif. Bersamaan dengan dipilihnya kabinet Indonesia Hebat oleh Presiden Jokowi, Teelus Inc. juga giat untuk mencari partner yang tepat di dalam mengembangkan usaha Indonesia dengan mencanangkan pentingnya perlakuan irradiasi pangan dan non pangan agar seluruh materi ekspor Indonesia dapat lebih mendunia dan bersaing dengan negara lain terutama di Asia Tenggara.

Managing Director dari Teelus Inc, Samlibry Adhitia mengatakan bahwa pemerintahan baru Pak Jokowi ini adalah momentum bagi pergerakan potensi ekonomi yang berasal dari pertanian, perikanan dan kelautan di Indonesia pada umumnya dan secara khusus untuk membantu dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada daerah-daerah yang terpilih. Investasi Teelus Inc. beserta partner investasinya akan diawali dengan membuka Pabrik Jasa Irradiasi Pangan dan Non Pangan kapasitas 5 juta currie di Propinsi Jawa Timur sebagai pilot project dalam waktu dekat. Sindikasi pinjaman dari beberapa Bank pun sedang ditekuni agar dapat membantu akselerasi pembangunan proyek tersebut.

Juga ditambahkan pula oleh CEO dari Teelus Inc., Ir.S. Nurtama, bahwa proyek ini murni dibiayai oleh pihak swasta, dalam hal ini pihak ini pihak Teelus Inc dan partner investasinya nanti. Sekiranya akan menggandeng pihak partner lokal, maka akan dipertimbangkan terhadap kontijensi kerjasamanya. Harapannya pula, bahwa plant irradiasi ini dapat dibangun dalam tempo yang singkat dan tepat guna sehingga dapat segera melayani kebutuhan-kebutuhan jasa irradiasi pangan dan non pangan dari pasar yang ada di wilayah Jawa Timur.Harapan lain bahwa dengan membuka plant irradiasi ini, akan membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan potensi pasar perdagangan baik di Jawa Timur sendiri, perdagangan antar pulau maupun perdagangan luar negeri dalam hal ekspor.

Proyek ini akan menghabiskan sekitar 100 Milyar rupiah lebih dan diharapkan selesai sesudah pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di tahun 2015 dan sebelum AFTA di tahun 2020. BATAN dan BAPETEN akan digandeng sebagai partner mewakili pemerintah di dalam hal pemberian ijin, kebijakan dan sekaligus perundang-undangan.

Disisi lain data menyebutkan yang dikutip dari Bappeda Jawa Timur bahwa perdagangan antar pulau di Propinsi Jawa Timur diharapkan akan naik sebesar 17% pada tahun ini menuju angka 230 trilliun rupiah,dibandingkan realisasi perdagangan 2010 senilai Rp208 triliun yang ditujukan ke 23 provinsi.

Teelus Inc juga berupaya untuk membahas program ini dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo yang sebenarnya sudah lama disampaikan jauh sebelum pelantikan Presiden, yaitu dengan surat yang dilayangkan ke Rumah Transisi pada tanggal 26 Oktober 2014.

Teelus Inc. juga berkeinginan untuk membantu pemerintah Indonesia di dalam peran serta positif pada pembangunan proyek-proyek pembangkit listrik di Indonesia, demi memenuhi target pemenuhan kebutuhan listrik yang sudah dicanangkan oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla beberapa waktu yang lalu di Jakarta, terkait dengan proyek listrik 25,000 MW dengan melakukan sosialisasi di luar negeri.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun