Siswa dan guru dapat menggunakan media sosial sebagai alat untuk alat berkolaborasi. Mereka dapat membentuk grup kegiatan belajar dan saling kolaborasi hingga terbentuk manajemen pertemanan yang semakin baik. Para murid juga bisa mengundang guru untuk bergabung dengan kelompok belajar sehingga bisa memberi masukan.Â
Dalam hal kolaborasi, kelompok belajar yang dibentuk tidak hanya dengan siswa satu sekolah atau hanya dengan lingkup sekolahnya saja. Namun siswa juga bisa membentuk kelompok atau berkolaborasi dengan siswa dari sekolah lain bahkan dari sekolah luar negeripun bisa. Siswa akan terdorong untuk menjadi ‘ahli’ dalam keterlibatan aspek Internet yang aktivitasnya tidak berinteraksi saja, namun juga bisa bertukar ilmu pengetahuan dan belajar bijak menggunakan media sosial.
4.Sebagai pendukung materi belajar
Media sosial dapat digunakan sebagai alat untuk mencari atau mendapatkan materi lebih lengkap dan memperluas wawasan. Contohnya YouTube, platform yang menyediakan video beserta audio untuk memperjelas materi pembelajaran.Â
Media sosial yang lain juga bisa digunakan sebagai alat untuk mendapatkan informasi seputar pendidikan. Aplikasi chat atau yang berbasis obrolan memungkinkan siswa dan guru mengirimkan bermacam macam file dan dokumen. Mereka juga dapat secara langsung memberikan dan meminta berbagai informasi. Juga dapat membagikan tips dan trik dan informasi yang berguna untuk bahan pembelajaran.
5.Sebagai media dalam melakukan penelitian
Siswa dan guru dapat dengan cepat dan mudah mencari dan menemukan bahan bahan atau materi untuk melakukan penelitian. Media sosial juga bisa dimanfaatkan untuk mencari responden dalam melakukan penelitian.Â
Media sosial yang bisa digunakan sebagai media untuk melakukan penelitian adalah seperti Twitter, Facebook, Instagram, dan YouTube untuk menemukan materi yang relevan tentang topik apapun yang terkait dengan pendidikan.
Hal diatas adalah beberapa manfaat media sosial bagi pendidikan. Manfaat tersebut dapat dirasakan hasilnya jika menggunakan media sosial dengan baik dan benar. Namun yang banyak menjadi pertanyaan adalah, media sosial menurunkan atau menambah prestasi ?. Seperti pisau bermata dua, media sosial dapat meningkatkan sekaligus dapat juga menurunkan prestasi belajar siswa tergantung dari pemakaiannya.
Penggunaan media sosial tanpa adanya kendali, akan mengakibatkan siswa melupakan tugas dan kewajiban mereka sebagai pelajar. Mereka memilih memasuki dunia virtual tanpa batas.Â
Maka dari itu pentingnya pengawasan terhadap siswa dalam menggunakan media sosial dan perlunya pengetahuan tentang bagaimana cara memanfaatkan media sosial dengan baik agar dapat dirasakan manfaat positifnya. Perlunya pengetahuan Literasi Digital sebagai bekal dalam bermedia sosial.