POHGAJIH - Serangkaian program pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dilaksanakan di Desa Pohgajih selama bulan Juli 2024 telah menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Dimulai pada tanggal 15 Juli, tim pelaksana program mengadakan pertemuan dengan Pak Didit untuk membahas desain banner, pendataan QRIS, dan registrasi Google Maps bagi para pelaku UMKM setempat.
Pada tanggal 24 Juli, bersamaan dengan kunjungan monitoring dan evaluasi Pak Nur, tim melakukan survei terhadap Bu Mariyatie, seorang penjual kerupuk. Melihat metode pengemasan yang masih tradisional menggunakan lilin, tim berinisiatif membeli mesin press dan membantu mendesain ulang kemasan agar lebih menarik.
Tanggal 26 Juli menjadi momen penting dengan diadakannya pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) secara serentak untuk 15 UMKM di Balai Desa Pohgajih. NIB ini berfungsi sebagai identitas resmi pelaku UMKM dan dapat membantu mereka dalam mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Kegiatan berlanjut pada 29 Juli dengan survei persiapan sertifikasi halal. Tim mengunjungi empat UMKM, meliputi produsen keripik, cilok, kue basah, dan sebuah kedai, untuk mendata bahan-bahan yang digunakan dalam produksi.
Akhirnya, setelah melalui proses verifikasi oleh DANA, QRIS untuk usaha Pak Didit berhasil terbit. Tim membantu mencetak QRIS tersebut agar dapat segera digunakan dalam transaksi bisnisnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H