Mohon tunggu...
Salwa sisilia azahra
Salwa sisilia azahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi menulis,suka berifikir

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Viral Penjual Es Teh Berbondong-Bondong Ke Pengajian, Seolah Olah Ingin Dihina Dan DIberi Bantuan

22 Desember 2024   12:34 Diperbarui: 22 Desember 2024   12:34 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Setelah ramainya bapak penjual es teh (bapak suhaji) dengan gus miftah, dan banyaknya donasi dan bantuan yang di berikan kepada bapak sunhaji mulailah viral sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan penjual es teh berondong-bondong datang ke sebuah pengajian gus iqdam di mangkunegaran solo.


Penjual es teh langsung serbu acara pengajian, berharap dihina agar diberi bantuan.

Moment pengajian gus iqdam, gus iqdam memborong semua penjual es teh itu agar diberikan kepada jamaah, dan dibayar dengan harga 500.000 ribu. Gus iqdam berharap tidak ada lagi yang berjualan seperti ini.

Seperti ustadz felix siauw bilang " kita harus berhati-hati dengan mental masyarakat, dimana ketika ada orang datang kesana dia itu sebenernya mau minta untuk dikasihani ".

Kalo karakteristik mendasar dan mentalitas inferior masyarakat Indonesia adalah kecenderungan untuk mencari belas kasihan daripada memperjuangkan kemandirian ( Mochtar Lubis, jurnalis kenaman Indonesia ).

Watak ini mencerminkan hilangnya kepercayaan diri, daya berjuangnya lemah dan menghadapi tantangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun