Ilmu parenting adalah ilmu yang mempelajari cara mengasuh, mendidik, dan membimbing anak dengan baik dan benar. Dan belajar artinya mempersiapkan diri kita ketika nanti sudah memiliki anak.
Untuk memahami suatu hal, terkadang kita perlu mempraktikkan terlebih dahulu agar paham dan merasakan langsung bagaimana melakukan hal tersebut. Sama halnya dengan mempelajari ilmu parenting, meski belum menikah, belajar untuk menjadi orang tua itu tidak ada batasan umur, tidak perlu menunggu punya anak dulu, misalnya.
Memperhatikan lingkungan yang terus mengalami krisis moral membuat geleng kepala, sebab dewasa ini anak-anak di bawah umur sudah mampu mengatakan hal yang tidak senonoh.Â
Barangkali kebiasaan inilah yang menjadi perhitungan, agar kita peduli untuk mengupas betapa pentingnya kita (orang yang lebih dewasa) untuk mengajarkan anak (yang masih berada di usia emas, di mana mereka merekam dan mencontoh perilaku yang terpampang di hadapannya) untuk berperilaku baik.
Namun hal ini nyatanya masih luput dari para orang tua sebagai pengawas di rumah untuk membekali anaknya, sebab selain materi, anak juga perlu bekal berupa moral yang nantinya si anak bawa di mana pun berada.
Meski ketika anak sudah bersekolah pergaulan mereka berada di luar kontrol pengawasan orang tua, tentu ada cara pencegahannya, yakni dengan pembekalan sejak dini oleh orang tuanya di rumah.
Untuk mengajari anak, artinya kita (orang tua) harus belajar terlebih dahulu, mengetahui cara-cara untuk membekali anak dengan cara yang baik.Â
Hal ini juga menjadi dasar pemahaman, bahwa belajar ilmu parenting harus dimulai sebelum kita punya anak, atau bahkan sebelum menikah, karena banyak sekali hal-hal yang perlu disiapkan untuk membentuk rumah tangga, mengingat kita akan menjadi ayah dan ibu nanti.
Dilansir dari riliv.com manfaat belajar ilmu parenting sebelum menikah yang perlu diketahui, antara lain adalah:
- Mempersiapkan diri menjadi orang tua yang baik
Mengajarkan anak artinya kita siap terjun bersama mereka untuk mencontohkan langsung bagaimana berperilaku yang baik seperti apa, bagaimana kita mengontrol emosi kepada anak, yang mana kedua hal ini perlu dipersiapkan sebelum lahirnya anak.Â
- Belajar ilmu parenting a.k.a menambah pengetahuan baru
Karena ketika kita sudah menjadi orang tua, maka sudah tidak sempat untuk belajar. Dengan kehadiran si kecil saja sudah dapat menyita waktu dan tenaga. Tidak ada lagi waktu untuk memikirkan hal lain selain mengurus si kecil yang membutuhkan perhatian.
- Mengasah dan meningkatkan keterampilan dalam mengasuh anak
Inilah pentingnya belajar ilmu parenting, yaitu agar sense of parenting kita lebih terasah.
Sementara bagi yang pernah membantu mengasuh adik atau ponakan, belajar ilmu parenting akan semakin meningkatkan keterampilan tersebut.
Dengan begitu, Â kita akan lebih terampil saat mengurus anak karena sudah mempelajarinya sebelum mereka lahir.
- Meningkatkan kesadaran manfaat belajar ilmu parenting
Wajar jika kita belum terlalu aware atau terlalu peduli menjadi orang tua jika anak belum hadir di tengah-tengah kita ketika sudah menikah. Tapi, hal tersebut harus dipupuk sejak dini sehingga nanti tidak kaget begitu sudah jadi orang tua.
Nah, di sinilah manfaat ilmu parenting yang akan kita rasakan. Kesadaran betapa pentingnya belajar ilmu parenting sebelum memiliki anak sangat diperlukan oleh kawula muda, sehingga kita dapat membentuk anak-anak kita kelak dengan cara-cara yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI