Mohon tunggu...
salwa rizka rabadi
salwa rizka rabadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jakarta

film entusiams

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

J.CO Melakukan Upselling Tanpa Bilang-Bilang Kepada Customer

16 Juni 2023   18:33 Diperbarui: 16 Juni 2023   22:53 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JAKARTA - J.CO donuts & coffee adalah salah satu brand asli Indonesia yang bergerak dibidang penyediaan donat, yogurt dan kopi. Akhir-akhir ini J.CO viral di media sosial lebih tepatnya TikTok karena lakukan teknik upselling tanpa konfirmasi dengan customernya. Hal ini memicu kegeraman para netizen karena J.CO dianggap melakukan kecurangan, akun tiktok @syanaka membagikan pengalaman buruknya saat membeli donat J.CO di Graha Cijantung, awalnya syanaka ditawarkan promo beli satu lusin donat + satu lusin donat mini seharga Rp. 148.000 tetapi syanaka nolak karena dia hanya ingin membeli satu lusin donat saja. Lalu, pelayan J.CO ini memberitahu lagi bahwa harga satu lusin donat adalah Rp. 124.000, tidak hanya sampai disitu pelayan J.CO masih tetap menghasut syanaka untuk membeli harga paketan saja yang seharga Rp. 148.000 degan dalih lebih hemat. Pada akhirnya saat syanaka ingin membayar pelayan ini mengajukan pertanyaan seperti "mau pastry yang mana?" lalu syanaka bingung karena dirinya merasa tidak memesan sebuah pastry.

 syanaka pun bertanya kepada kasir "oh, bonus ya kak" tetapi pertanyaan tersebut tidak dijawab olehnya. Setelah memilih pastry syanaka pun pulang dengan membawa satu lusin donat dan satu red velvet yang ia pikir itu adalah suatu bonus. Sesampainya ia dirumah, syanaka terkejut dengan struk belanjanya karena yang seharusnya total belanja syanaka adalah Rp. 93.000 menjadi Rp. 129.000, sebenarnya syanaka tidak mengalami kerugian karena ia tetap membayar sesuai dengan yang ia dapatkan, tetapi yang menjadi permasalahannya adalah syanaka tidak berniat untuk membeli red velvet tersebut dan hanya ingin membeli satu lusin donat yang seharusnya harganya adalah Rp. 93.000 Upselling di dunia marketing  adalah hal yang biasa, upselling adalah salah satu teknik penjualan dengan cara membujuk customer agar membeli produk dengan spesifikasi yang lebih tinggi. Namun, J.CO melakukan upselling dengan cara diam-diam tanpa adanya persetujuan dari customer.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun