Media sosial atau bisa di kenal dengan sebutan medsos adalah pelantar digital yang memfasilitasi penggunanya untuk saling berinteraksi atau membuat berbagai konten seperti vidieo,foto, dan lain lainnya.
Nah mengapa media sosial sering terdengar dapat mempengaruhi anak?
Pengaruh media sosial sangat berpengaruh terhadap perilaku anak/remaja, apalagi ketika media sosial di konsumsi terlalu berlebihan. Beberapa remaja mengalami masalah kecemasan/mental, dimana kebanyakan media sosial menampilkan hal-hal yang sangat wah, sangat baik-baik saja dan sangat keren, sehingga anak sering kali membandingkan atau merasa kenapa saya tidak seperti dia (artis/selebgram) dan timbul kecemasan serta ketidak percayaan diri. Bagi anak anak yang sudah kecanduan akan menimbulkan beberapa dampak negatif, seperti gangguan keseimbangan hidup, gangguan kesehatan mental, dan bahkan gangguan konsentrasi dan produktivitas. Menteri komunikasi Indonesia dan Informatka (Menkominfo) Rudiantara menyetujui pernyataan Presiden Jokowi agar anak-anak yang belum berusia 13 tahun tidak memiliki akun media sosial. Sebab hal itu demi menghindarkan pengaruh negatif. Dan orang tua harus tetap memantau Ketika anak nya bermain media sosial banyak terjadinya kasus anak anak yang belum cukup umur terkenak masalah yang berasal dari media sosial seperti terjadinya perudungan di dunia maya atau cyber bullying.
Kaitan dengan hubungan filsafat dengan ilmu komunikasi filsafat adalah akar ilmu Filsafat adalah akar ilmu sekaligus landasan ilmiah ilmu komunikasi karena filsafat merupakan induknya ilmu-ilmu (mother of sdence) yang ada di dunia ini.
Pendekatan filsafat ilmu komunikasi:
1. Otologi, adalah teori yang membahas tentang hakekat dari suatu imu pengetahuan.
2. Epistemologi, teori yang mengkaji bagaimana suatu ilmu ilmu pengetahuan di peroleh.
3. Aksiologi, teori yang mempelajari dan membahas tentang manfaat yang di peroleh dari suatu ilmu pengetahuan.
Bermain media sosial juga ada beberapa manfaat juga Kesempatan untuk berbagi dan mengekspresikan diri: Media sosial memberikan wadah bagi remaja untuk mengekspresikan kreativitas mereka, berbagi pendapat, dan menunjukkan bakat mereka melalui konten seperti foto, video, dan tulisan. Ini dapat meningkatkan kepercayaan diri dan pengembangan identitas mereka.
Dapat disimpulkan bermain media sosial juga harus mempuyai etika. Pengunaan media sosial juga harus sesuai dengan porsinya masing-masing seperti hal nya jika menemukan berita yang belum pasti kebenaranya alangkah baiknya jangan langsung percaya bahkan jangan sampai menyebar luaskan berita tersebut, dan juga jangan sampai tertipu dengan pesan pesan yang masuk melalui hp karena bisa jadi itu penipuan. Bijak lah dalam menggunakan media sosial karena rekam jejak digital itu pasti ada dan dapat mempengaruhi kehidupan kita kedepannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H