Mohon tunggu...
Salwa Juliana
Salwa Juliana Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Mahasiswi

Hello everyone! Introducing my name is Salwa Juliana, I am a student at the Cianjur College of Health Sciences.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Vaksinasi dan Peranannya dalam Mencegah Penyakit serta Menjaga Kesehatan

3 Januari 2025   22:06 Diperbarui: 3 Januari 2025   22:06 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hi Friend! Tahu Kah Kamu?

Vaksinasi dengan imunisasi berbeda lho! namun saja tujuannya sama yaitu untuk membentuk sel memori. 

Vaksinasi merupakan bagian dari imunisasi buatan yang bersifat aktif. Vaksinasi dipaparkan oleh antigen nya secara langsung yang memang virus tersebut sudah direkayasa terlebih dahulu. Jadi vaksinasi adalah pemberian vaksin yang antigen nya telah dimodifikasi.

Di era modern ini vaksinasi telah berhasil mencegah berbagai penyakit. Banyak individu
yang belum di vaksinasi dari semenjak mereka anak-anak dan menjadikan nya rentan
mengalami penyakit. Selain hal-hal yang telah disampaikan diatas, yang juga patut menjadi perhatian adalah untuk memahami pentingnya vaksinasi bagi tubuh.

Peranan vaksin bagi tubuh kita sangat bagus karena dari vaksinasi kita mendapatkan kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit meskipun kita belum mendapatkan atau terpapar penyakit tersebut.

Perlu kita ketahui bahwa kesiapan tubuh kita terhadap penerimaan vaksin tidak boleh dilakukan ketika tubuh sedang dalam keadaan sakit, kurang tidur, atau ada penyakit tertentu. Harus melakukan screening sebelum vaksinasi baik itu dari tekanan darah, tanda-tanda vital, dan kesehatan, agar vaksin diterima dengan baik oleh tubuh dan tidak menimbulkan efek samping yang berarti.

sumber : Bola.com
sumber : Bola.com

Vaksinasi Sangat Penting Untuk Menjaga Kesehatan

Vaksinasi sangat penting sekali karena vaksin bersifat prefentif atau bersifat pencegahan agar tidak terjadi yang lebih parah.

Vaksin adalah bagian dari patogen maka dia akan merangsang kinerja dari sistem imun adaptif sehingga terbentuk sel memori baik dari Sel T maupun Sel B. Jika sel memori ini terjadi pada Sel B akan berdiferensiasi menjadi sel plasma dan akan menghasilkan antibodi yang spesifik.

Menurut teori Health Belief Model (Rosenstock, 1974) yaitu keputusan seseorang untuk menerima vaksinasi dipengaruhi oleh persepsi mereka tentang kerentanannya terhadap penyakit, manfaat vaksin, serta hambatan yang dirasakan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini penting untuk menilai bagaimana edukasi dan akses terhadap vaksin dapat meningkatkan tingkat vaksinasi dalam komunitas dengan tingkat imunisasi rendah.

Seperti yang kita ketahui bahwasannya di dalam tubuh manusia memiliki ribuan antibodi
yang berbeda. Antibodi yang terbentuk berguna untuk mempertahankan tubuh dari berbagai macam virus penyakit. Antibodi yang ada akan memiliki tugas dan fungsinya dalam melindungi penyakit-penyakit yang datang. Dengan demikian, ketika seseorang terpapar virus/penyakit yang belum dikenali tubuh untuk pertama kalinya maka sistem imun memerlukan beberapa waktu untuk merespons serta memproduksi antibodi baru untuk menyerang virus yang tidak dikenalinya. Di tahap ini seseorang akan rentan jatuh sakit.

Dijelaskan bahwa dulu vaksin itu banyak berupa patogen yang dilemahkan saja atau di non
aktifkan sehingga tubuh kita akan mengenali bagian dari protein patogennya tersebut. Pada
inovasi atau teknologi terbaru menggunakan materi genetik yang disebut mRNA. Beberapa
perusahaan yang sudah melakukan perbaharuan teradap vaksin seperti jonHson& jonhson, dan Pfizer. Selain itu penambahan jumlah vaksinasi di usia dini terutama pada anak -- anak sekolah dasar seperti vaksin serviks untuk perempuan, vaksin pneumoni, vaksin roota virus, dan vaksin influenza. 

Pada zaman sekarang penginputan vaksin juga sudah terpantau langsung oleh Kemenkes.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun