Mohon tunggu...
salwa hafizha widodo
salwa hafizha widodo Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

mahasiswa aktif prograg studi pendidikan sejarah universitas muhammadiyah prof. dr. hamka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bersama Peduli, Bersama Berdaya : Uluran Tangan Untuk Ibu Maesaroh

16 Desember 2024   08:44 Diperbarui: 16 Desember 2024   08:44 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Observasi Kelompok & Mengunjungi Kediaman Ibu Maesaroh (Jumat, 19 Oktober 2024)

Sesuai dengan mata kuliah Kemuhammadiyahan, ditugaskan kelompok 3 untuk mencari dan memberdayakan seorang kaum dhuafa. Terus kami mencari dari rumah ke rumah maupun dari info-info sekitar. Awalnya pencarian dilakukan di sekitar kampus Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. Kemudian diperluas disekitar Matraman. Hingga berakhir kami mendapat info tentang Ibu Maesaroh yang berlokasi di Ciracas.

Berangkatlah kami pada hari Jumat, 19 Oktober 2024 menuju rumah Ibu Maesaroh. Sesampainya disana kami langsung memperkenalkan diri dan tujuan kami datang. Setelah kami menjelaskan maksud dan tujuan kami, disepakatilah bahwa Ibu Maesaroh menjadi orang yang kami pilih untuk diberdayakan. 

Setelah melakukan wawancara singkat, kami mengetahui Ibu Maesaroh adalah seorang ibu tunggal berumur 36 tahun. dengan 2 anak laki-laki berusia 11 tahun dan 9 bulan. keseharian Ibu Maesaroh hanyalah berdagang dan mengurus anak. dengan penghasilan Rp. 600.000 perbulannya sebagai satu-satunya pendapatan yang diandalkan. Ibu Maesaroh membuka sebuah warung kecil di rumahnya. beliau tidak bisa bekerja jauh karena harus mengurus anak keduanya yang masih bayi. Sebagai seorang pendatang, Ibu Maesaroh pun tidak memiliki kerabat yang dapat diandalkan untuk menjaga anak-anaknya jika ia ingin bekerja jauh. 

Ibu Maesaroh tinggal di sebuah kontrakan kecil yang kurang layak. Dengan dapur, ruang tidur, ruang tamu, dan kamar mandi yang berada di satu tempat. Juga dipenuhi barang-barang yang membuat kondisi rumah semakin sempit, terutama untuk tidur. Kondisi bangunannya pun kurang layak dengan hanya triplek pada bagian dinding dan seng sebagai atapnya yang ditembus air pada saat turun hujan. 

Maka dari itu, kami tergerak untuk membantu Ibu maesaroh dengan tujuan untuk memberikan uluran tangan dan meringankan beban yang ditanggungnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun