Mohon tunggu...
Salwa Fadiah Afif
Salwa Fadiah Afif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

hobi nonton film

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hereditas dan Lingkungan dalam Proses Perkembangan Manusia

11 November 2024   12:44 Diperbarui: 14 November 2024   09:19 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hereditas & lingkungan dalam mempengaruhi perkembangan fisik, kognitif, dan emosional individu.

Hereditas adalah totalitas karakteristik yang diwariskan dari orang tua kepada anak melalui gen. Secara sederhana, hereditas dapat diartikan sebagai pemindahan sifat dari generasi ke generasi melalui proses reproduksi. Definisi Lingkungan mencakup berbagai kondisi, situasi, dan interaksi sosial yang mempengaruhi perkembangan individu. Berdasarkan pandangan hereditas, gen yang berasal dari karakteristik bawaan yang diwariskan (genotip) oleh orang tua dapat mempengaruhi karakteristik seorang individu. Gen tersebut kemudian akan terlihat sebagai karakteristik tertentu yang dapat diobservasi (fenotip). Hereditas juga merupakan faktor utama yang berpengaruh dalam perkembangan individu. Dalam hal ini hereditas diartikan sebagai totalitas karakteristik individu yang diturunkan orang tua pada anak atau segala bentuk potensi, baik fisik maupun psikis yang dimiliki individu sejak masa konsepsi masa pertumbuhan ovum oleh sperma sebagai warisan dari orang tua melalui gen-gen.

 Dengan demikian, hereditas ialah pewarisan (pemindahan) biologis, berupa karakteristik individu dari pihak orang tua kepada anaknya. Dalam penelitian Sholihah & Niam (2019) menyatakan bahwa faktor hereditas dan lingkungan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi perbedaan individu. Faktor hereditas dan lingkungan bersama-sama mempengaruhi proses pembentukan kepribadian manusia dengan izin Allah Swt. Sedangkan proses pembelajaran dapat dinilai sebagai proses kunci dalam pembentukan kepribadian manusia dengan mempertimbangkan berbagai perspektif dalam menjalankan aktivitas pembelajaran. Dua faktor tersebut (hereditas & lingkungan) berpengaruh dalam proses pertumbuhan dan perkembangan seorang peserta didik.

Adapun pembagian dalam pengaruh hereditas yaitu: Perkembangan Fisik, Perkembangan Kognitif, dan Perkembangan Emosional. Selain itu, ada juga pembagian dalam pengaruh lingkungan yaitu: Lingkungan Fisik, Lingkungan Sosial, Pendidikan dan Pengasuhan.  Perkembangan individu adalah hasil interaksi kompleks antara hereditas dan lingkungan. Keduanya saling mempengaruhi; potensi bawaan dapat dimaksimalkan atau terhambat oleh kondisi lingkungan. Oleh karena itu, pemahaman tentang kedua faktor ini sangat penting dalam psikologi perkembangan untuk mendukung pertumbuhan optimal individu.

Bakat, minat, kemampuan dan lingkungan mempengaruhi dalam perkembangan anak kedepannya. Perkembangan yang sehat akan berkembang jika kombinasi dari fasilitas yang diberikan oleh lingkungan dan potensialitas kodrati seseorang bisa mendorong fungsinya segenap kemampuannya.18 Dan kondisi sosial menjadi sangat tidak sehat apabila segala pengaruh lingkungan merusak, bahkan melumpuhkan potensi psiko-fisiknya. Dengan demikian, keadaan ini dapat dinyatakan bahwa faktor pembawaan maupun pengaruh lingkungan yang berdiri sendiri tidak dapat menentukan pribadi atau struktur kejiwaan seseorang, Keberhasilan seseorang tersebut tidak hanya dikembangkan oleh pembawaan dan lingkungannya tetapi juga oleh diri seseorang itu sendiri. Karena setiap orang bebas memilih antara mengikuti atau menolak sesuatu (aturan atau stimulus) lingkungan tertentu yang hendak mengembangkan dirinya alhasil, anak itu sendiri memiliki potensi psikologi tersendiri untuk mengembangkan bakat dan pembawaannya dalam konteks lingkungan tertentu.

Berdasarkan uraian mengenai aliran- aliran doktrin filosofis yang berhubungan dengan proses perkembangan di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya mutu hasil perkembangan anak pada dasarnya terdiri atas dua macam:

-Faktor Internal: Adalah factor yang ada dalam diri anak itu sendiri yang meliputi pembawaan dan potensi psikologis tertentu yang turut mengembangkan dirinya sendiri. Yang termasuk dalam faktor intern yaitu : Faktor Pembawaan (Hereditas), Hormon, Bakat serta Emosi dan perasaan.

-Faktor Eksternal: yaitu hal-hal yang datang atau ada diluar diri anak yang meliputi lingkungan (khususnya pendidikan) dan pengalaman berinteraksi siswa tersebut dengan lingkungannya, yang termasuk dalam faktor eksternal antara lain: Makanan, Asupan Gizi, Pola Asuh, Perhatian Atau Kasih Sayang, Perekonomian Keluarga, Lingkungan Sekitar, Teman Sepergaulan dan Pendidikan Di Sekolah.

Interaksi Antara Hereditas Dan Lingkungan

Lingkungan memiliki pengaruh terhadap hereditas bagi individu. Sebaliknya, lingkungan bergantung pada bagaimana individu menginterpretasi dan memahaminya. Mungkin saja dua individu memiliki hereditas yang sama, akan tetapi perkembangan keduanya berbeda jika dibesarkan dalam lingkungan yang berbeda. Begitu pula jika, keduanya dibesarkan pada lingkungan yang sama, mungkin juga akan mendapatkan perkembangan yang berbeda jika keduanya mempunyai hereditas yang berbeda. Hubungan hereditas dan lingkungan sangat berpengaruh bagi perkembangan individu. Bahkan sifat-sifat setiap individu merupakan hasil interaksi antara hereditas dan lingkungan. Dapat diartikan bahwa interaksi antara hereditas dengan lingkungan itulah yang menentukan keadaan perkembangan unsur-unsur tertentu pada setiap individu. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa setiap individu adalah hasil dari hereditas dan lingkungan.

Selaras dengan hal tersebut, teori konvergensi berpendapat bahwa: Pendidikan mungkin diberikan, Pendidikan dimaksudkan sebagai penolong yang diberikan kepada lingkungan peserta didik yang bertujuan untuk mengembangkan bakat yang baik dan mencegah berkembangnya bakat yang buruk, Hasil pendidikan dibatasi oleh pembawaan dan lingkungan, Sesuai dengan teori konvergensi ini, dengan kata lain pendidikan adalah sebagai tindakan yang diberikan kepada peserta didik untuk mengembangkan pembawaan yang baik dan mencegah pembawaan yang buruk. perkembangan manusia merupakan hasil dari interaksi kompleks antara faktor bawaan dan lingkungan. Memahami peran masing-masing faktor dan bagaimana mereka saling berinteraksi dapat membantu kita mendukung perkembangan individu secara holistic. Hereditas, atau pewarisan biologis karakteristik dari orang tua kepada anak, mencakup faktor-faktor fisik dan psikis yang diturunkan melalui gen. Karakteristik seperti warna kulit, tinggi badan, dan kecerdasan merupakan hasil dari faktor ini. Penelitian menunjukkan bahwa hereditas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan fisik dan mental anak, termasuk potensi intelektual yang lebih besar dibandingkan dengan faktor lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun