Tujuan utama dari Pendidikan Nasional yang tercantum dalam UU No. 20 Tahun 2003 adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi individu yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki akhlak mulia, sehat jasmani dan rohani, berpengetahuan, terampil, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, pemerintah Indonesia telah meluncurkan sebuah inovasi dalam sistem pendidikan melalui platform Rapor Pendidikan.
     Platform ini dirancang untuk menjadi alat bantu yang efektif bagi satuan pendidikan dalam melakukan Perencanaan Berbasis Data. Dengan menggunakan data yang diperoleh dari berbagai sumber, seperti Asesmen Nasional, Survei Lingkungan, Data Pokok Pendidikan (Dapodik), Sistem Informasi Manajemen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (SIMPKB), serta data tambahan dari Badan Pusat Statistik (BPS), platform ini memungkinkan satuan pendidikan untuk membuat keputusan yang lebih terukur dan berbasis informasi yang akurat. Melalui pendekatan ini, diharapkan setiap satuan pendidikan dapat merancang strategi perbaikan yang lebih terarah, sistematis, dan berkelanjutan. Selain itu, platform ini juga mendukung peningkatan mutu pendidikan secara menyeluruh, dengan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi dan potensi yang perlu dikembangkan pada setiap satuan pendidikan di Indonesia.
   Selanjutnya, sebagai salah satu bagian penerapan inovasi tersebut, Dr. Desi Rahmawati, M.Pd., dosen pengampu Mata Kuliah Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan pada Program Studi Manajemen Pendidikan UNJ, mengerahkan mahasiswanya untuk melakukan observasi dan aksi nyata di sejumlah Sekolah Dasar pada Kecamatan Pulogadung. Kelompok kami menjadikan SDN 09 Rawamangun sebagai tempat untuk observasi dan aksi nyata.
   Pada Kamis, 31 Oktober 2024 yang beranggotakan Salwa Azqia Putri, Fanny Hana Novalita, Naurah Aisyah Andriany yang merupakan mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan UNJ Angkatan 2023, telah melaksanakan observasi pertama kami dengan tujuan untuk meminta izin observasi dengan memberikan surat dari sekolah serta perkenalan dan menjelaskan tujuan kami ke sekolah tersebut.  Di hari ini kami hanya bertemu dengan kepala Tata Usaha di sekolah tersebut. Selain itu, kegiatan ANBK juga masih dilaksanakan dan sedang ada survey lingkungan sekolah sehat dari puskesmas setempat. Karena kegiatan survey tersebut harus didampingi oleh kepala sekolah, maka  kami belum bisa melakukan wawancara lebih lanjut dengan kepala sekolah dan disarankan datang di minggu depan.Â
Observasi kedua kami lakukan di tanggal 07 November 2024, kami disambut hangat oleh Ibu Nining Ratningsih, M.Pd selaku Kepala Sekolah SDN Jatinegara Kaum 03. Kegiatan yang kami lakukan bersama dengan Ibu Nining yaitu melakukan wawancara mengenai rapor pendidikan, RKT, RKJM dan hal- hal mengenai perencanaan berbasis data, mengulik lebih dalam tentang rapor pendidikan untuk mengetahui dan mengkaji rekomendasi prioritas dari hasil rapor pendidikan tersebut. Disini kami diberikan kesempatan untuk mengakses serta mengisi modul PMM untuk mengetahui apa kegiatan aksi nyata yang kami harus lakukan untuk memenuhi salah satu materi yang ada di dalam PMM tersebut. Setelah selesai mengisi modul, maka kami lanjut untuk membicarakan rencana kegiatan aksi nyata yang akan kami lakukan Disini kami berdiskusi dengan kepala sekolah mengenai materi yang akan kami bawakan. Dari hasil diskusi tersebut kami memutuskan untuk mengangkat numerasi sebagai materi di kegiatan aksi nyata kami yang dilihat dari rekomendasi prioritas di hasil rapor pendidikan.ÂRangkaian observasi terakhir, Â kami laksanakan pada Kamis, 14 November 2024, di hari itu kami mengunjungi kembali SDN Jatinegara Kaum 03 untuk langsung melakukan aksi nyata dengan tema "Level Up Numerasi : Memahami numerasi dalam kehidupan sehari-hari dan kebutuhan bermasyarakat" di ruang kelas 5C. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi numerasi dengan metode pembelajaran yang interaktif. Aksi nyata kami awali dengan pengenalan kami sebagai fasilitator di hari itu dan tujuan kami mengadakan kegiatan ini, lalu dilanjut dengan sambutan kepala sekolah dan guru yang bersangkutan dengan kami yaitu Pak Ugin Sugria, S.Ag. Lalu, kami lanjut membantu guru tersebut memberikan penjelasan mengenai numerasi dengan menggunakan media belajar powerpoint dan proyektor sebagai alat bantu pembelajaran.Â
  Setelah kami memberikan penjelasan dan menayangkan video mengenai materi numerasi, kami memberikan kesempatan kepada siswa-siswi yang ingin menyampaikan kesimpulan dari materi yang sudah kami sampaikan tadi. Pada sesi ini, siswa-siswi sangat antusias untuk menyampaikan pendapatnya, tetapi karena waktu juga terbatas kami hanya mempersilahkan 3 siswa untuk maju ke depan kelas dan menyampaikan hasil pemahaman mereka. Selanjutnya kami melakukan quiz sebagai bentuk hasil refleksi  dari kegiatan pembelajaran dilakukan, kami menayangkan soal di proyektor dan siswa-siswi akan menjawab di kertas lembar jawaban yang sudah kami siapkan. Karena kegiatan inti sudah selesai dilakukan, kami melakukan ice breaking yaitu memperagakan senam pinguin. Di akhir rangkaian kegiatan aksi nyata, kami meminta mereka untuk menulis kesan dan pesan pembelajaran di hari ini serta memberikan sedikit makanan ringan sebagai bentuk apresiasi karena mereka sudah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan aktif dan kondusif.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H