Mohon tunggu...
Salwaa Ramadhanti
Salwaa Ramadhanti Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi

Hobi saya membuat kerajianan yang enak dilihat dan saya suka sekali tidur tapi saya juga tidak lupa untuk mengerjakan tugas-tugas :>

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendekatan Dakwah dalam Perspektif Al-Qur'an

4 Juni 2024   20:38 Diperbarui: 4 Juni 2024   21:04 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendekatan Dakwah Dalam Perspektif Al-Qur'an
Oleh: Syamsul Yakin dan Salwaa ramadhanti
Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pendekatan adalah suatu sudut pandang atau cara memandang sesuatu. Pendekatan dakwah merupakan cara pandang yang menggunakan dakwah sebagai sarana pandang. Setidaknya ada dua pendekatan dalam dakwah, yaitu sosial dan budaya.Dari sudut pandang Dakwah, pendekatan sosial adalah berdakwah, memperhatikan komunikasi dan partisipasi dalam masyarakat, memahami berbagai realitas sosial yang meliputi suku, kebangsaan, bahasa, dan kelas sosial.
 Dari sudut pandang Dakwah, pendekatan budaya adalah berdakwah, memperhatikan norma, nilai, dan keyakinan. Perbedaan gaya, nilai dan kepercayaan masyarakat memerlukan strategi dan metode dakwah yang berbeda pula.Pendekatan Al-Qur'an terhadap dakwah sosial dan budaya terlihat jelas dalam ayat:"Hai manusia, Kami ciptakan kamu dari laki-laki dan perempuan dan jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku - suku yang boleh kamu kenal satu sama lain." .lain-lain Sesungguhnya manusia yang paling mulia milikmu adalah orang yang paling bertakwa di hadapan Allah" (QS. al-Hujurat/49:13).
Realitas sosial budaya menunjukkan bahwa manusia terdiri dari laki-laki dan perempuan keturunan Adam dan Hawa. Manusia juga merupakan bangsa dan suku. Bangsa merupakan silsilah tertinggi dari penulis Tafsir Jalalain. Meskipun status suku lebih rendah dibandingkan status bangsa. Dalam bahasa Arab, suku disebut suku.Untuk mempersatukan kohesi sosial berbagai ras dan suku, Nabi mengajarkan: "Pelajari silsilahmu untuk mempererat tali kekeluargaan. "Persahabatan sungguh menanamkan rasa cinta terhadap keluarga, menambah harta dan memperpanjang umur" (HR. Turmudzi).
Hadits ini juga terdapat dalam Tafsir Ibnu Katsir.Tujuan menciptakan orang yang berbeda adalah untuk mengenal atau memahami satu sama lain. Dalam konteks ini, dakwah memegang peranan penting dalam membentuk umat dari ta'aruf menjadi tafahum (saling pengertian), tadhmun (kekompakan), hingga takaful (kesediaan saling memikul beban bersama).
Inilah hasil dari pendekatan dakwah.Tujuan tertinggi pendekatan dakwah adalah mengantarkan umat manusia bertakwa kepada Allah. "Sesungguhnya orang yang paling terhormat di antara kamu di hadapan Allah adalah orang yang paling bertakwa di antara kamu" (QS. al-Hujurat/49: 13). Jadi tidak ada pendaratan dan lokasi. Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak melihat penampilan dan hartamu, tetapi Dia melihat hati dan amalmu" (HR. Muslim).
Mengenai hal ini, Allah memerintahkan: "Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu, yang menciptakan kamu dari satu laki-laki, dan dari dialah Allah menciptakan isterinya. Kemudian Allah membangkitkan dari keduanya banyak laki-laki dan perempuan" (QS. al - Nisa /4:1). Dalam pengamalannya, Allah mengajarkan jalan ketakwaan, yaitu, "Dan bertakwa kepada Allah, yang atas nama-Nya kamu saling meminta dan (menjaga) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah senantiasa menjaga kamu" (QS. al-Nisaa/ 4:1 ).
Pendekatan dakwah realitas obyektif diharapkan dapat menggugah umat untuk kembali ke asal usul alam yang sama dimana manusia hidup bersama di muka bumi, dan semoga setiap orang kembali dalam keadaan shaleh hingga akhirnya kembali ke kampung halaman Adam dan Hawa. Malam. yaitu surga

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun