Mohon tunggu...
Salwa Alivia Zahra Harahap
Salwa Alivia Zahra Harahap Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Will still continue to learn

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Orang Tua dalam Membentuk Moral Anak di Zaman Modern

8 Desember 2024   22:20 Diperbarui: 8 Desember 2024   22:53 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kompleksitas zaman modern menghadirkan tantangan fundamental dalam pembentukan moral anak, yang telah diamanatkan Allah SWT dalam QS. At-Tahrim ayat 6: "Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka." Ayat ini menjelaskan tanggung jawab mutlak orang tua dalam membimbing spiritual dan moral anak.

Hadis Rasulullah SAW riwayat Bukhari Muslim menegaskan: "Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, orang tuanyalah yang akan menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi." Pernyataan ini menunjukkan peran strategis keluarga dalam membentuk karakter dan keyakinan anak sejak dini.

Perkembangan teknologi digital telah menciptakan tantangan kompleks dalam pendidikan moral. Arus informasi yang massif dan beragam pengaruh negatif membutuhkan pengawasan orang tua yang bijak, selaras dengan prinsip islam dalam menjaga aqidah dan akhlak anak.

Pendidikan moral dalam Islam merupakan proses transformasi nilai-nilai luhur yang komprehensif. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Lukman ayat 13: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kedzaliman yang besar." Orang tua dituntut menjadi teladan nyata dalam setiap aspek kehidupan.

Aspek spiritual menjadi fondasi utama pembangunan karakter anak. Orang tua perlu konsisten mendekatkan anak kepada Allah SWT melalui praktik ibadah, pengajaran Al-Quran, dan pembiasaan perilaku terpuji, sesuai sabda Rasulullah: "Sebaik-baik hadiah orang tua kepada anaknya adalah pendidikan yang baik."

Teknologi digital memerlukan pendampingan islami yang bijaksana. Islam mengajarkan pentingnya memfilter informasi, melindungi anak dari konten berbahaya, serta mengarahkan mereka pada pemanfaatan teknologi produktif sesuai tuntunan agama.

Komunikasi efektif menjadi kunci transformasi moral dalam keluarga. Orang tua hendaknya menciptakan ruang dialog terbuka, mendengarkan dengan empati, memberikan bimbingan penuh kasih sayang, dan menegakkan prinsip kebenaran berdasarkan Al-Quran dan Sunnah.

Lingkungan sosial berkontribusi signifikan dalam pembentukan kepribadian anak. Orang tua bertanggung jawab membangun jejaring positif, memilih komunitas yang mendukung perkembangan spiritual, serta aktif melakukan pembinaan berkelanjutan.

Pendidikan moral meliputi pembinaan dimensi kognitif, afektif, dan psikomotorik secara seimbang. Keteladanan, pembiasaan, dan internalisasi nilai menjadi metode utama dalam membentuk generasi berakhlak mulia, sebagaimana teladan Rasulullah SAW.

Pada hakikatnya, pendidikan moral merupakan investasi spiritual tertinggi, di mana orang tua berperan sebagai arsitek utama dalam mempersiapkan generasi yang tidak sekadar cerdas, melainkan memiliki ketinggian moral sesuai tuntunan Islam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun