Mohon tunggu...
Salwa Althaffia
Salwa Althaffia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

orang yang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Mozart in The Jungle: Harmoni dan Humor

20 Januari 2024   04:34 Diperbarui: 20 Januari 2024   06:41 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika mendengar istilah 'musik klasik', kita sering kali teringat pada sosok Mozart. Wolfgang Amadeus Mozart merupakan salah satu komponis terkemuka dan berbakat dalam sejarah musik klasik. Karya-karyanya meliputi berbagai genre seperti simfoni, opera, sonata, dan konser. Beberapa karya terkenal Mozart termasuk opera "The Magic Flute," simfoni "Jupiter," sonata untuk piano "Sonata in C Major," dan konser untuk piano "Piano Concerto No. 21 in C Major.". Sosok Mozart yang brilian dalam musik inilah yang dijadikan karakter utama (Rodrigo De Souza) dalam serial ini.

Mozart in the Jungle adalah serial bergenre drama komedi yang dikemas dengan balutan musik klasik nan elegan. Serial ini terbagi menjadi empat musim.  Serial ini menceritakan sebuah orkestra yang bernama New York Symphony dengan cerita yang berpusat pada konduktornya yang eksentrik, Rodrigo De Souza (Gael Garcia Bernal); serta Hailey Rutledge (Lola Kirke), seorang pemain oboe. Dalam serial ini, kita akan melihat kehidupan pribadi dan profesional para anggota orkestra,mulai dari hasrat mereka terhadap musik dan tantangan yang mereka hadapi dalam industri yang kompetitif dan sering kali tidak dapat diprediksi.

Ada beberapa hal yang patut dipuji pada serial ini. Pertama, keputusan untuk memilih Gael Garcia Bernal, yang merupakan seorang musisi asli sebagai pemeran utama dalam serial ini adalah keputusan yang cemerlang. Kedua, Mozart in the Jungle memberikan pandangan menarik dan dalam tentang dunia musik klasik. 

Serial ini membawa penonton ke belakang layar orkestra dan konser yang membuat kita menikmati penggambaran yang realistis tentang tantangan dan dinamika di dunia musik ini. Ketiga, serial ini berhasil menggabungkan unsur komedi dan drama dengan sempurna memalui kehidupan pribadi para musisi. Keempat, serial ini mampu memvisualisasikan pertunjukkan orkestra yang sangat ciamik. Namun, serial ini terlalu terfokus pada kehidupan pribadi karakter-karakternya daripada eksplorasi mendalam terhadap musik klasik. Beberapa plot juga mungkin terasa tidak konsisten atau terlalu dramatis pada beberapa momen yang mengakibatkan kehilangan fokus pada inti cerita. 

Secara keseluruhan, Mozart in the Jungle adalah serial yang segar dengan tema unik tentang dunia musik klasik. Meskipun ada beberapa kekurangan dalam ceritanya, serial ini tetap menawarkan kombinasi menarik antara komedi, drama, dan seni. Bagi mereka yang tertarik dengan musik, terutama musik klasik atau mencari sesuatu yang berbeda dalam genre komedi-drama, Mozart in the Jungle bisa menjadi pilihan menarik.

Penulis: Salwa Althaffia


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun