Mohon tunggu...
Salwa Syaja
Salwa Syaja Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi Universitas MUhammadiyah Malanh

sedang mengerjakan tugas....

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kunciku di Mana Ya?

6 Juli 2021   21:15 Diperbarui: 6 Juli 2021   22:20 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terasa familiar saat anda membaca judulnya ? mungkin kalian perlu membaca artikel ini. Manusia merupakan makhluk yang spesial dalam hal memori. Mengingat dan melupakan merupakan hal yang berhubungan erat dalam hal memori. Dua hal kontras tersebut sangat lekat dalam kehidupan setiap harinya orang selalu membangun memori baru dengan cara mengingat, namun tak jarang juga manusia proses mengingat mengalami suatu kegagalan yang biasa disebut orang dengan lupa. Lupa merupakan suatu kegagalan fungsi otak dalam memproses memori yang mana lupa dapat dialami oleh setiap orang.

Manusia mana yang tak pernah lupa, mulai dari hal sepeleh namun sering terjadi di kehidupan yaitu lupa menaruh kunci atau barang kecil lain, lupa akan pelajaran yang sudah di terima, atau bahkan melupakan janji. Dalam bacaan ini akan dijelaskan tentang proses memori dan bagaimana cara mengingat agar tidak lupa. Setiap orang memiliki memori namun banyak sekali orang yang tidak memahami apa yang itu memori.

 Memori merupakan tempat untuk menyimpan ingatan kita dimana menurut Halwia (2016) proses mengingat terjadi melalui tiga tahap yaitu, pengkodean, penyimpanan, dan pemanggilan kembali sehingga suatu informasi akan di proses sehingga menjadi ingatan yang dapat di simpan dan dipanggil saat kita membutuhkanya, proses tersebut dinamakan mengingat. Untuk menciptakan memori perlu beberapa proses agar memori dapat tersimpan dalam memori jangka panjang.

Langkah kedua dari penerimaan informasi terdapat pada memori jangka pendek, memori ini hanya berjalan dalam waktu 20-30 detik kemudian menghilang apabila tidak diubah menjadi memori jangka panjang. Maka dari itu apabila pada proses ini kita tidak merubahnya memori tersebut akan hilang. Cara mudah yang dapat kita terapkan untuk memindahkan ingatan dari memori jangpendek ke memori jangka panjang yaitu;

Pertama mengingatnya berulang kali, saat ingatan diulang beberapa kali memori ini akan masuk ke memori jangka panjang dengan sendirinya. Cara ini dapat kita terapkan apabila kita sering melupakan sesuatu, jadi saat kita ingin mengingat sesuatu kita dapat mengulangnya beberapa kali. Misalnya saat kita menaruh kunci misalnya ada di atas meja jika kunci tersebut ditaruh disitu setiap hari maka memori tentang menaruh kunci akan berpasangan dengan peletakan kunci diatas meja sehingga kita bisa mengingat kunci kita taruh dimana.

Kedua, menjadikan suatu informasi tersebut menjadi suatu yang berbeda. Ingatan yang berbeda dari biasanya akan lebih mudah di ingat. Tentu saja cara ini dapat kita aplikasikan pada kehidupan sehari hari agar kita tidak sering melupakan suatu hal. Cara penerapannya adalah kita memberikan suatu julukan yang berbeda dengan kejadian yang biasa kita lakukan misalnya, saat menaruh barang yang kita ingin untuk mengingatnya sebutkan kata unik saat kita melakukanya seperti saat menaruh kunci sebutkan "kelinci hijau" dimana kata tersebut akan mempermudah kita saat mengingat ( merecall) kejadian tersebut dan akhirnya kita akan tahu dimana kunci itu berada.

Ketiga , menjadikan suatu informasi tersebut menjadi informasi yang bermakna. Pemaknaan dalam mengingat dapat mempermudah ingatan yang berasal dari memori jangka pendek dikonsolidasi menjadi memori jangka panjang. Dengan memanfaatkan fakta tersebut kita bisa menerapkan teknik mneumonic guna mengingat sesuatu.  Menurut king (2010) Teknik mneumonic ini merupakan bantuan ingatan vusual dan verbal. Teknik ini dapat meningkatkan memori atau ingatan serta menjadikannya menjadi lebih bermakna (Bakken dan Simpson, 2011) ada beberapa teknik mneumonik yang umum dikenal seperti, akronim, akrostik, mneumonic musik, pengumpamaan visual, metode koneksi. cara kerja teknik ini sebenarnya adalah menggabungkan sesuatu yang sulit di ingat dengan sesuatu yang mudah masuk dalam otak kita semisal kita ingin mengingat urutan pelangi kita bisa menggunakan akrostik Me Ji Ku Hi Bi Ini U untuk mempresentasikan nama awal dariwarna-warna yang ada di pelangi tersebut. Kemudian contoh kedua menggunakan mneumonic musik seperti kita bisa melagukan nama-nama nabi untuk memudahkan mengingat.

Kita juga bisa menggunakan teknik mneumonic ini dengan memanfaatkan fakta bahwa manusia memiliki kemampuan menangkap informasi sebanyak 7 item dalam sekali waktu, bisa berbeda dua angka lebih atau dua angka kurng tergantung dengan keadaan dan orang yang berbeda-beda (miller, 1956) dengan mempertimbangkan hal itu kita juga bisa mengelompokkan item yang banyak menjadi sekitar 7 item agar bisa masuk ke otak kita. Contohnya saat kita ingin mengingat nomor hp yang mana disitu ada 12 item sedangkan kapasitas otak kita hanya 7 item maka kita bisa mengelompokkanya menjadi 3 item dengan masing masing 4 nomor di dalamnya ( 088997766543 bisa diubah menjadi 0889 9776 6543).

Jadi kesimpulanya kita bisa mempermudah hidup ini dengan menerapkan teknik" yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Seperti contohnya dalam mengingat, manusia memang wajar mengalami lupa namun ada cara untuk mempermudah dalam mengingat kita bisa memanfaatkan fakta bahwa otak lebih mudah mengingat dengan mengulang-ulang, mengubahnya menjadi sesuatu yang unik, atau memaknainya dengan teknik mneumonic yang baru saja kita bahas. Cara-cara tersebut dapat mempermudah kita dalam melakukan kegiatan apalagi belajar dan mengajar. Walaupun pada generasi saat ini banyak sekali dibantu oleh teknologi untuksetiap kegiatanya namun tetap saja kita tidak boleh kalah dengan teknologi. Semoga bacaan ini dapat bermanfaat bagi yang sering lupa. Dan jangan berhenti untuk mempelajari hal baru see yaa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun