Mohon tunggu...
Salwa Nafisah
Salwa Nafisah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya membaca novel yang berkategori romance

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tugas Menulis Bahasa Indonesia tentang Narasi

13 Oktober 2022   21:40 Diperbarui: 13 Oktober 2022   21:41 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TUGAS MENULIS BAHASA INDONESIA TENTANG NARASI

Salwa Nafisah (11220520000006)

Disuatu pagi yang cerah terlihat seorang gadis yang sangat cantik sedang duduk di kursi taman, gadis itu bernama Zella, ia sedang menunggu sahabatnya yang bernama Leaa yang rencananya mereka akan bermain bersama di taman untuk mengisi waktu libur yang bagi mereka luang. Sudah sangat lama Zella menunggu sahabatnya itu akhirnya Leaa datang dan ia pun langsung menghampiri sahabarnya yang sedang berjalan sambil melambaikan tangan ke arahnya

“Leaa kenapa kamu sangat lama?”

“maaf Ze, tadi jalanannya macet karna banyak yang ingin berlibur”

“iya sudah tidak apa - apa yang penting kamu sudah dating”

“main ke danau yuk Ze” ajak Leaa pada Zella, dan Zella pun menyetujui ajakan tersebut

Mereka saat ini sedang memandangi taman dengan tambahan danau kecil yang letaknya di tengah area taman sehingga memberi kesan yang sangat indah, udara di taman ini sangatlah sejuk sebab banyak di tanami pohon yang rindang serta disekitar taman tidak ada sampah yang berceceran. Taman ini mempunyai aturan kepada seluruh pengunjung untuk menjaga kebersihan sekitar dan membuang sampah di tempat yang telah di sediakan.

“taman ini sangat indah ya Zel, udaranya pun masih sejuk untuk dihirup”

“iya Leaa benar katamu, taman ini masih ditumbuhi pepohonan yang sangat rindang”

“jadi kita harus selalu menjaga kebersihan lingkungan agar hidup menjadi sehat, serta kita juga harus banyak menanami banyak pepohonan agar tidak terjadinya polusi udara yang kian hari kian tercemar”

“aku ikut setuju Leaa tentang pendapat kamu bahwa bumi kita ini harus di hindari dari adanya pencemaran yang nantinya akan merusak alam sekitar bahkan akan menyebabkan adanya bencana yang disebabkan karna ulah mereka sendiri”

Setelah lama mereka berbincang - bincang tidak terasa hari sudah sore dan tibalah waktunya mereka untuk pulang kembali ke rumah masing - masing di karenakan esok harinya mereka harus mengikuti pelajaran seperti biasa di sekolah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun