"Bu, maaf! Anak saya buang sampah nya ke kantor, bukan di situ!" ujar Ibu Ani serasa mengajak kedua anak masuk dan menutup pintu.
"Ibu itu kenapa jahat sekali, ya? Ketuk pintunya keras dan marah-marah begitu?" tanya Riri dengan wajah masih bingung dan ketakutan.
"Mungkin lagi stress, Nak!" sahut Ibu Ani santai.
Dia kembali melanjutkan kegiatan webinarnya.
"Ni, itu ada apa?" tanya Rara di ruang zoom.
"Eh, kedengaran ya?" tanya Ibu Ani sambil mengecek mikrofon zoom, "Astaghfirullah al adzim, maaf! Open mic!" seru Ibu Ani tersenyum malu.
"Haha.... Nggak apa-apa! Kalian diomelin penguasa wilayah?" tanya Bu Wida tertawa, "Welcome to the jungle, Say!" serunya riang tanpa perasaan.
Bu Wida juga seorang janda dengan seorang anak. Dari pengalamannya, dia sering dimaki, dihina dan dilecehkan tanpa alasan, karena statusnya itu. Dia merasakan apa yang dialami Bu Ani sekarang.
"Jangan dimasukin ke hati, Ni! Begitu mereka..., hihi...!" kekeh Ratu menimpali.
"Iya, santai aja! Ibu itu sepertinya ingin mendeklarasikan kekuasaannya pada saya, penghuni baru!" sahut Bu Ani kalem.
"Penghuni baru, janda pula!" celetuk Anisa kesal, "doain aja, semoga dia tidak mengalami apa yang dirimu alami!" sahut Rika dengan wajah kesal.