Kay, terus melangkah. Perjuangannya tak mudah, tapi dia semangat terus berjuang, dari nol besar.
Tak sedikit yang mencibirnya,
 "Duuh, anak yatim miskin aja belagu bikin komunitas literasi gratisan begitu! Hidup udah susah, malah bergaya menjadi Volunteer, hedeuh!"
"Kalo mimpi jangan ketinggian! Anak orang miskin jangan bergaya mau sekolah tinggi. Sekolah yang bener terus kerja! Nggak usah pakai mimpi mau kuliah, apalagi pakai acara jadi Relawanan kayak begitu!"
"Eh, mimpi itu jangan ketinggian! Biar nggak stress! Tahu diri dengan keadaan!"
Banyak lagi cibiran yang tidak mengenakkan lainnya. Kay hanya menganggap itu semua menjadi "cambuk" untuk kian semangat meraih mimpi.
"Ini hidupku, jadi hakku untuk membangun hidupku dengan mimpi-mimpiku sendiri, bukan dari pendapat orang lain yang meremehkan mimpiku."
Kay terus melangkah. Dia fokus pada mimpinya. Selama itu positif, dia lakukan dengan ucapan bismillah.
Jakarta, 16 Juli 2024.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI