Mohon tunggu...
Salvinus Sonda
Salvinus Sonda Mohon Tunggu... Administrasi - Asli

Sonda

Selanjutnya

Tutup

Money

Pendidikan di Tengah Pandemi

25 September 2021   20:17 Diperbarui: 25 September 2021   20:22 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak proklamasi kemerdekaan republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 di jalan pengangsaan timur no 56 Jakarta, sampai sekarang genap berusia 76 tahun kita merdeka secara de facto . Kini usia tak lagi mudah, kita seharusnya masuk usia matang dalam segala hal, terlebih khusus di berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun kenyataan hingga saat ini berbagai problematika masih terus menjadi persoalan yang tak kunjung usai. 

Korupsi salah satu penyebab negara kita ini tak kunjung menemukan identitasnya, korupsi seolah menjadi budaya di negeri ibu Pertiwi, entah penegakan hukum yang bersyarat atau korupsi bagian dari bumbu pembagunan seperti yang di bahasakan oleh mantan aktivis 98 yang juga mantan anggota dewan.....? Entahlah kita hanya bisa merenung dengan keadaan. 

Kembali ke kata merdeka, merdeka dalam hal apa ? Apakah kita benar-benar merdeka ? Kalau kita merdeka apakah sila kelima dalam Pancasila sudah terakomodir? Biarkan rumput yang bergoyang yang menjawabnya. Karena merdeka sejatinya tergantung persepsi kita masing-masing. 

76 tahun bukanlah waktu yang singkat dalam perjalan sejara bangsa Indonesia, sudah 7 kali nakodah berganti dengan satu cita-cita Indonesia sejahtera, namun hingga saat ini kata sejahtera masih menjadi primadona. Selain masalah korupsi menjadi penghambat cita2 bangsa Indonesia, bidang pendidikan sejatinya belum menemukan pola atau metode yang pas dalam mendidik anak bangsa. 

Pendidikan menjadi sala satu tolok ukur dalam kemajuan suatu bangsa, berbagai upaya telah di tempuh untuk menghasilkan sumber daya yang berkualitas dan berdaya saing namun hasilnya masih nihil. Metode serta cara lama tak lagi relevan di masa 4.0 sekarang ini. Di usia 76 seharusnya menjadi evaluasi segala bidang demi Indonesia yang di cita-citakan di masa yang akan datang. Negara harus mamastikan rakyatnya merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya, seperti yang diamanatkan dalam UUD 1945.

#HUT RI

#76

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun