Mohon tunggu...
Saluyo
Saluyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa/karyawan swasta

Saya adalah mahasiswa di Universitas Pamulang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dengan program studi Akuntansi S1

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pendidikan dan Pelatihan dalam Mengurangi Masalah Pengangguran

14 Maret 2024   01:46 Diperbarui: 14 Maret 2024   01:48 1028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Relevan dengan kebutuhan dan karakteristik siswa, artinya suatu kurikulum harus sesuai dengan potensi intelektual, mental, emosional dan fisik para siswa. Apabila prinsip tidak terlaksana dalam kurikulum yang nyata maka potensi yang dimiliki anak tersebut tidak berkembang sebagai potensi yang diperlukan dalam melaksanakan tugas dan kehidupannya. Relevan dengan kebutuhan karakteristik masyarakat artinya kurikulum harus membekali para siswa dengan sejumlah keterampilan pengetahuan dan sikap yang sesuai dengan kondisi masyarakatnya. Apabila tidak terlaksana maka siswa tidak dapat beradaptasi dan berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat.

 

Pelatihan dapat diartikan sebagai proses terencana untuk memodifikasi sikap atau perilaku pengetahuan, keterampilan melalui pengalaman belajar. Tujuannya adalah untuk mencapai kinerja yang efektif dalam setiap kegiatan atau berbagai kegiatan. Dalam hal pekerjaan, tujuan pelatihan adalah untuk mengembangkan kemampuan individu dan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja saat ini dan masa depan organisasi (Manpower Services Commission (MSC), U.K., 1981: 62 dalam Masadeh, 2012).

 Untuk mencapai tujuan tersebut, pelatihan berusaha memberikan pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas terkait pekerjaan. Ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja pekerjaan secara langsung (Truelove, 1992: 273 dalam Masadeh, 2012).

blk.purwakartakab.go.id
blk.purwakartakab.go.id
  • Pelatihan sebagai jembatan antara Pendidikan dan pekerjaan

Selama ini, kaitan antara dunia pendidikan dan dunia usaha atau kerja terus menjadi topik diskusi. Dunia kerja terus menuntut bahwa lulusan sekolah harus siap bekerja, sementara dunia pendidikan terus saja bingung memikirkan kiat-kiatnya untuk memenuhi tuntutan dunia kerja. Sudah lama hal ini berlangsung. Berbagai gagasan, konsep dan rencana kerja dipikirkan dan dicanangkan untuk dikerjakan di lembaga pendidikan. Tetapi, hasilnya tidak penah tercapai.

Oleh karena itu diperlukan Pelatihan dan pengembangan untuk membantu karyawan meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan mereka dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan. Dengan demikian, mereka dapat bekerja dengan lebih efisien dan efektif, yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas kerja secara keseluruhan.

 

  • Program pelatihan yang efektif dalam menanggulangi pengangguran

Dalam merancang program pelatihan, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan pasar tenaga kerja lokal, kemitraan dengan industri, dan dukungan lanjutan yang diperlukan untuk memastikan keberhasilan peserta pelatihan dalam memasuki atau kembali ke pasar tenaga kerja.

Berikut adalah contoh program pelatihan yang dapat membantu mengatasi pengangguran:

  • Pelatihan Keterampilan Teknis: Program pelatihan yang fokus pada pengembangan keterampilan teknis tertentu yang memiliki permintaan tinggi di pasar tenaga kerja. Ini bisa termasuk pelatihan dalam bidang seperti teknologi informasi, teknik mesin, perawatan kesehatan, atau pembangunan web.
  • Pelatihan Kewirausahaan: Memberikan pelatihan untuk membantu individu memulai usaha mereka sendiri. Ini mencakup pembelajaran tentang manajemen bisnis, perencanaan keuangan, pemasaran, dan keterampilan lain yang diperlukan untuk menjalankan usaha dengan sukses.
  • Program Magang: Menyediakan program magang di berbagai industri untuk memberikan pengalaman kerja praktis kepada peserta pelatihan. Magang dapat membantu mereka memperoleh keterampilan langsung dan membangun jaringan profesional yang dapat membantu mereka menemukan pekerjaan setelah program selesai.
  • Pelatihan Keterampilan Lunak: Fokus pada pengembangan keterampilan lunak seperti komunikasi, kerja tim, kepemimpinan, dan pemecahan masalah. Keterampilan ini penting untuk berhasil di tempat kerja mana pun dan dapat membantu memperbaiki kemampuan individu untuk mencari dan mempertahankan pekerjaan.
  • Pelatihan Peningkatan Kompetensi: Program pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi individu dalam bidang tertentu. Misalnya, pelatihan bahasa untuk meningkatkan kemampuan komunikasi atau pelatihan dalam keterampilan manajerial untuk meningkatkan kualifikasi untuk posisi manajemen.
  • Program Kemitraan Industri: Kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lokal untuk mengembangkan program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini memastikan bahwa peserta pelatihan memperoleh keterampilan yang relevan dengan permintaan pasar tenaga kerja.
  • Pendampingan dan Bimbingan Karir: Memberikan dukungan pendampingan dan bimbingan karir kepada peserta pelatihan untuk membantu mereka merencanakan langkah-langkah berikutnya setelah menyelesaikan program. Ini dapat mencakup pembuatan rencana karir, pembuatan resume, dan pelatihan wawancara kerja.
  • Program Pelatihan Online: Menyediakan akses ke program pelatihan online yang fleksibel dan mudah diakses, memungkinkan individu untuk memperoleh keterampilan baru tanpa harus meninggalkan pekerjaan atau komitmen lainnya.
  • TANTANGAN DAN HAMBATAN

  • Kesenjangan ketrampilan
  • Kesenjangan keterampilan adalah perbedaan antara tingkat pengetahuan seseorang dan kriteria yang diperlukan untuk posisi tersebut. Kesenjangan keterampilan dapat mengacu pada kurangnya kompetensi seseorang mengenai suatu pekerjaan atau kurangnya pelamar terampil di pasar tenaga kerja.

  • Business Roundtable menguraikan tiga bidang umum kekurangan keterampilan di kalangan profesional:
  • Kolaborasi, komunikasi, manajemen waktu, pemecahan masalah, keterampilan matematika dasar, atau ketidakmampuan untuk memahami manual teknis
  • Kemampuan perdagangan atau teknis untuk bekerja dalam pekerjaan fisik dengan perkakas atau perlengkapan mekanis
  • Kemampuan teknis atau analitis untuk bekerja di posisi sains, teknologi, teknik, atau matematika

  •  
  • Aksesibilitas terhadap pendidikan dan pelatihan

Salah satu masalah terbesar dalam pemerataan akses Pendidikan dan pelatihan adalah kurangnya infrastruktur dan fasilitas yang memadai di daerah terpencil. Banyak sekolah di daerah terpencil yang fasilitasnya masih sangat terbatas. Sekolah-sekolah ini seringkali kekurangan gedung yang memadai, ruang kelas yang memadai, fasilitas kesehatan dan sanitasi yang memadai, serta fasilitas pendukung lainnya seperti perpustakaan dan laboratorium.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun