Indonesia merupakan salahsatu negara berkembang di Asia Tenggara dan satu-satunya anggota G20 mewakili ASEAN. Sebagai negara yang masih berkembang, posisi Indonesia masih kurang di perhitungkan dalam dunia Internasional jika dibandingkan negara ASIA lainnya, seperti China, Jepang, dan Korea Selatan.
Gencarnya pembangunan infrastruktur di Indonesia semasa pemerintahan presiden Jokowi adalah persiapan menuju Indonesia emas 2045. Meskipun demikian untuk menjadi negara maju tidak sekedar hanya memiliki infrastruktur yang baik, tetapi juga kualitas pendidikan yang menghasilkan SDM yang unggul dan kompeten.  Masalahnya adalah pendidikan Indonesia semakin hari kualitasnya makin rendah. Berdasarkan Survey United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), terhadap kualitas pendidikan di Negara-negara berkembang di Asia Pacific, Indonesia menempati peringkat 10 dari 14 negara. Sedangkan untuk kualitas para guru, kulitasnya berada pada level 14 dari 14 negara berkembang. Dalam konferensi forum rektor Indonesia Virtual tahun 2020 presiden Jokowi mengatakan bahwa  Indonesia butuh sumber daya manusia (SDM) yang memiliki cara kerja cepat, kompetitif dan berorientasi pada hasil. Untuk itu, menjadi tugas universitas mencetak SDM unggul  dan tidak bisa dikerjakan dengan cara biasa-biasa saja karena waktunya semakin sempit. Perlu ada terobosan dan strategi baru untuk mencapai hal tersebut.Â
Setidaknya ada 3 pondasi yang harus dibenahi oleh Indonesia untuk menjadi negara maju, yaitu investasi di bidang kesehatan, bidang pendidikan, dan saat bersamaan membangun infrastruktur secara massive. Selain itu, juga melakukan investasi pada riset di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics).Â
Indonesia harus bisa membangun dan meningkatkan ekosistem  science, technology, engginering, dan mathematics. Dimana pemerintah harus aktif dalam bekerjasama dengan berbagai universitas negeri maupun swasta  yang memiliki jurusan STEM. Pemerintah harus mendorong universitas-universitas tersebut untuk terus melakukan riset dibidang STEM agar bisa menciptakan produk teknologi canggih yang bisa memberikan nilai tambah. Pemerintah juga harus terus mendukung perusahaan swasta lokal yang melakukan riste dibidang STEM. Bila di perlukan pemerintah memberikan bantuan dana kepada perusahaan swasta yang melalukan riset STEM untuk mempercepat hasil penelitiaanya.Â
Jika Indonesia konsisten melakukan perbaikan infrastruktur, pendidikan, kesehatan serta membangun ekosistem riset STEM, Indonesia punya peluang besar menjadi negara adidaya. Dengan dukungan 282jt penduduk (terus bertambah) dan sumber daya alam yang melimpah, Indonesia bukan tidak mungkin bisa mengalahkan Amerika Serikat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H