Mohon tunggu...
Salsha Bella
Salsha Bella Mohon Tunggu... Lainnya - Belum Bekerja

Mahasiswi Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penanaman Karakter pada Siswa SD

20 Desember 2022   10:00 Diperbarui: 20 Desember 2022   10:02 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hallo perkenalkan Saya adalah mahasiswa Psikologi berusia 20 tahun yang sedang menempuh semester 5,Saya memiliki hobi memasak dan Saya bertempat tinggal di Jawa tengah lebih tepatnya kota Kudus.

Kampus Mengajar adalah salah satu program bagian dari kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa selama 1 (satu) semester untuk membantu para guru dan kepala sekolah jenjang SD dan SMP dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang terdampak pandemi.

Selain itu, sasaran dari program ini adalah sekolah yang terakreditasi C terutama di daerah 3T yaitu tertinggal, terdepan, terluar. Melalui program ini, mahasiswa bisa membaktikan ilmu, keterampilan, serta menginspirasi para murid sekolah dasar dan menengah untuk mewujudkan cita-cita dan memperluas wawasan mereka.

Alasan saat ini mengapa saya mengikuti program yang dicanangkan oleh pemerintah bukan hanya karena ingin mendapatkan bantuan biaya bulanan atau konversi SKS matakuliah saja, akan tetapi ada masa depan dari anak-anak pelosok desa yang harus diperjuangkan, ada sekolahan yang perlu di kembangkan, dan ada guru yang perlu diberi sentuhan (teknologi).

Selain itu, alsan saya tertarik untuk mengikuti program ini ialah dapat merasakan secara langsun bagaimana suka dukanya mengajar siswa yang bersekolah dipelosok desa dan dari program ini Saya dapat mengasah soft skill dan hard skill yang Saya miliki.

Saya ditempatkan di sd 5 bulung cangkring yang terletak di kecamatan jokulo kabupaten kudus.SD 5 Bulung Cangkring ini cukup jauh dari kota.Untuk menuju ke sekolah terbilang cukup dekat dengan kediaman rumah saya hanya butuh waktu sekitar 10 menit untuk sampai ke sekolah.

Ketika awal saya survey lokasi ada beberapa hal yang membuat saya termenung, salah satunya yaitu tentang motivasi belajar dan sopan santun siswa di SD 5 Bulung Cangkring yang terbilang cukup rendah hal tersebut terlihat ketika proses KBM hanya sedikit yang mendengarkan dan merespons guru di kelas.

Tapi semua itu tidak menciutkan tekad saya dalam mengajar, sesuai ilmu yang saya dapat semasa pembekalan kampus mengajar, yaitu pembelajaran dengan menggunakan media digital,hal itu juga yang saya aplikasikan ke siswa siswi SD 5 Bulung Cangkring.penggunaan media digital,dengan adanya hal ini Saya bersukur semangat belajar siswa cukup meningkat sedikit demi sedikit.

Selain itu, minimnya sopan santun siswa yang dilatarbelakangi dari pola asuh orangtua dan pergaulan teman sebaya ialah salah satu faktor pembentuk karakter siswa. Krisisnya karakter siswa ini terlihat ketika awal saya mengajar banyak yang tidak menyukai adanya kehadiran Saya karena mungkin menurut mereka Saya ikut turun andil dalam pembelajaran mereka sehingga mereka memberikan respon yang cukup buruk pada Saya.

Akan tetapi seiring waktu berjalan berdampingan dan bergembira ria sepanjang hari selama KBM berlangsung, Pendidikan karakter religius dan menjunjung tinggi nilai kesopanan yang Saya pilih untuk,

Saya tanamkan ke siswa SD 5 Bulung Cangkring.Saya harap dengan adanya pembekalan nilai sopan santun dan religius ini dapat membekali mereka dalam kehidupan bermasyarakat nantinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun