Mohon tunggu...
Salsabila Azahra
Salsabila Azahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca memunculkan keingintahuan lebih mengenai dunia menulis. Di sini, saya belajar menulis dengan mengambil topik yang saya minati terlebih dahulu. Semoga dengan permulaan ini, menulis menjadi hobi baru bagi saya.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Self Boundaries Kunci Kesejahteraan Mental: Kok Bisa?

31 Oktober 2023   07:00 Diperbarui: 13 Desember 2023   20:55 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Memprioritaskan perawatan diri, mengistirahatkan diri dengan memberi ruang dan waktu untuk mengisi ulang tenaga dan bersantai tanpa gangguan, baik dengan menghabiskan waktu sendirian, melakukan hobi dna kesenangan, atau hanya dengan berjalan-jalan.

Konsisten, tetap berpegang teguh pada batasan yang telah dibuat. Mempertahankan batasan yang sehat membutuhkan konsistensi. Kita tidak boleh orang lain melewati batas yang kita buat dan kita harus bersikap tegas namun tetap hormat saat menegakkannya.

Setelah mengetahui langkah-langkah dalam membangun self boundaries, seberapa penting sih self boundaries sampai kita harus membangun itu dengan baik? Apakah benar self boundaries merupakan kunci bagi kesejahteraan mental?

Nyatanya, membangun self boundaries yang kuat berpengaruh pada kesejahteraan mental kita. Dengan membangun self boundaries, kita dapat mencari jati diri dan membentuk sikap tegas dalam membuat keputusan. Adanya batasan yang telah dibuat dapat menumbuhkan rasa percaya, aman, dan hormat dalam suatu hubungan, sehingga hubungan yang ada menjadi lebih sehat.

Self boundaries merupakan kunci dalam mencapai kesejahteraan mental. Dengan membangun self boundaries yang kuat dalam aspek fisik, emosional, sosial, dan mental, seseorang dapat menjaga keseimbangan diri, mengelola stres dan kelelahan, meningkatkan kesejahteraan emosional, meningkatkan harga diri, serta mendorong hubungan menjadi lebih sehat. Meskipun self boundaries banyak disalah artikan karena dianggap sebagai ajang menutup diri dari orang lain, namun pada hakikatnya self boundaries dibangun agar dalam implementasinya, seseorang dapat mencapai kesejahteraan mental.

Referensi:

Jensen, Kevin. (2023). Setting Healthy Boundaries: A Key to Improving Mental Health. Diakses dari https://www.recoveryways.com/rehab-blog/setting-healthy-boundaries-a-key-to-improving-mental-health/

Modern Recovery Editor Team. (2023). Boundary Setting: Definition, Benefits & Techniques. Diakses dari https://modernrecoveryservices.com/wellness/coping/skills/social/boundary-setting/

Wright, Stacey. (2022). What are Boundaries and Why Do They Matter? Diakses dari https://www.perspectivesholistictherapy.com/blog/what-are-boundaries-and-why-do-they-matter?format=amp

Dosen Pengampu: 

Prof.Syamsu Yusuf LN, M.Pd

Nadia Aulia Nadhirah, M.Pd.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun