Mohon tunggu...
Salsa Wilda Mahdiyah
Salsa Wilda Mahdiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Still trying to be an independent woman.

Pecinta film semua genre kecuali horor. Baru pernah menonton film atau series berbahasa Indonesia, Inggris, Korea, Thailand, Jepang, Spanyol, dan Prancis. Semoga bisa berkunjung ke negaranya juga.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tumapel, Sebuah Kerajaan Cikal Bakal dari Majapahit

22 Mei 2022   16:27 Diperbarui: 22 Mei 2022   16:29 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Foto pribadi penulis

Ketika mendengar Kerajaan Majapahit, orang-orang tidak akan terlalu asing saat mendengarnya. Kerajaan Majapahit sudah sering disebutkan pada kurikulum sekolah, yaitu pada mata pelajaran Sejarah. 

Namun, bagaimana jika Kerajaan Tumapel disebutkan? Apakah orang-orang juga akan merasa tidak asing saat mendengarnya? 

Bagi penulis sendiri, Kerajaan Tumapel cukup asing saat membaca atau mendengarnya, karena berdasarkan pengalaman penulis, Kerajaan Tumapel tidak banyak disebutkan dalam kurikulum mata pelajaran Sejarah pada sekolah tingkat menengah atas. 

Namun, bisa saja bagi sebagian orang yang memang menyukai sejarah, terutama sejarah tentang kerajaan-kerajaan Jawa tidak akan merasa asing ketika mendengar tentang Kerajaan Tumapel.

Dalam buku Tumapel: Cikal Bakal Majapahit yang ditulis oleh Prof. Dr. Henricus Supriyanto, M.Hum, Kerajaan Tumapel mulai dari raja-raja yang memimpin, keturunan-keturunan yang menjadi penerusnya, istri-istri dari raja-raja, bahkan kekerabatan raja-raja Kerajaan Majapahit dengan raja-raja Kerajaan Tumapel yang menjadi fokus penulisnya dalam mencari alur penguasa raja diraja Tumapel dibahas dan dijelaskan dengan detail disertai dengan rujukan-rujukan yang akurat. 

Buku ini juga diterbitkan pada November tahun 2020 secara sengaja ingin merayakan hari jadi Kerajaan Tumapel yang genap ke 789 tahun, terhitung sejak Kotaraja mulai 1222, dan Mojopahit yang genap ke 727 tahun, terhitung sejak Trowulan 10 November 1293, dikutip dari pengantar penerbit buku. 

Hal itu semakin memperkuat fakta bahwa buku ini memang ditulis untuk menceritakan sejarah Kerajaan Tumapel yang merupakan cikal bakal dari Kerajaan Majapahit, seperti judul bukunya.

Membicarakan tentang Kerajaan Tumapel dan Kerajaan Majapahit, tentunya buku ini akan penuh dengan pembahasan tentang kesejarahan kedua kerajaan tersebut. 

Sejarah yang sudah pasti mengulik tentang masa lalu akan membawa pembacanya dapat mengenal istilah-istilah Jawa Kuno yang pada zaman kedua kerajaan tersebut istilah tersebut tidaklah asing. 

Dengan istilah-istilah tersebut yang diperkenalkan, sudah pasti arti dan acuan makna yang dijelaskan juga akan diberikan oleh penulisnya, membuat penulis sendiri menjadi mengenal berbagai istilah Jawa Kuno yang begitu asing juga akrab secara sekaligus. 

Berkat pengetahuan sejarah kerajaan-kerajaan Jawa yang didapat penulis pada masa sekolah menengah atas, kemungkinan besar adalah faktor penyebabnya.

Buku sejarah ini akan sangat cocok bagi mereka yang suka mempelajari tentang sejarah. Akan tetapi, bagi penulis perlu setidaknya beberapa kali membaca kalimat-kalimat untuk memahami isi buku karena begitu banyak istilah yang diperkenalkan. 

Peletakan tanda baca yang terkadang tidak tepat juga sedikit menyulitkan penulis dalam memahami penjelasannya. Namun, buku ini minim kesalahan dalam penulisan sehingga pembaca yang merasa tidak nyaman dengan hal tersebut tetap akan merasa penasaran dengan halaman demi halamannya.

Judul: Tumapel: Cikal Bakal Majapahit

Penulis: Prof. Dr. Henricus Supriyanto, M.Hum.

Penerbit: Intrans Publishing (Beranda)

Tahun: 2021

Tebal: xvi + 232 halaman

ISBN: 978-623-95424-0-5

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun