Dalam hal inilah penting digalakan peningkatan literasi digital untuk masyarakat. Masyarakat yang kurang memiliki kemampuan literasi digital akan langsung menerima informasi secara mentah tanpa memverifikasi atau menganalisa kebenarannya terlebih dahulu.Â
Sementara itu, masyarakat yang memiliki kemampuan literasi digital yang baik akan menyeleksi dan mengontrol informasi yang didapat sehingga tidak sembarang menyerap informasi.
Tidak hanya pemerintah, masyarakat pun berperan penting untuk menyikapi kasus-kasus hoaks yang tersebar di Indonesia. Satu orang yang dapat menghentikan penyebaran hoaks di tangannya dapat menyelamatkan ratusan bahkan ribuan orang lain yang kemungkinan akan mendapat berita bohong tersebut. Jadi, tidak harus menunggu upaya penanganan dari pemerintah ketika masyarakat sendiri sudah cerdas untuk menyikapi hoaks COVID-19 yang beredar.Â
Penulis: Ardian Adam Nur Fajari dan Salsa Sangha MittaÂ
Referensi:
Agustini, P. (2021, August 19). Infodemi, Tantangan Upaya Memutus Penyebaran Covid-19. Aptika.Kominfo.Go.Id.
Lestari, A. K. (2021). Literasi Digital Sebagai Penangkal Infodemi Covid-19: Sebuah Literature Review. Libria, 13(1).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H