Mohon tunggu...
Salsa Rosita Prasetyo
Salsa Rosita Prasetyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember

Mahasiswa Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember. Gemar membaca.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Merajut Kisah di Ruang Kelas Merdeka: Kegiatan Kampus Mengajar 3 di SDN 2 Sumbergondo

15 Agustus 2022   11:11 Diperbarui: 15 Agustus 2022   11:17 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program Kampus Mengajar merupakan salah satu bagian dari program yang diusung oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. 

Program Kampus Mengajar merupakan bagian dari Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang harapannya menjadi jawaban dalam mewujudkan pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom, fleksibel dan berkualitas sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, kreatif, mandiri dan tidak mengekang, serta sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.

Program Kampus Mengajar Angkatan 3 mengajak mahasiswa di seluruh Indonesia sebagai agen perubahan untuk berkolaborasi, beraksi, dan berbakti untuk negeri di sekolah sasaran baik Sekolah Dasar maupun Sekolah Menengah Pertama. 

Dalam menyemarakkan kegiatan ini, penulis merupakan salah satu mahasiswa yang ikut andil dalam kegiatan Kampus Mengajar yang ditempatkan di SD Negeri 2 Sumbergondo. 

Tujuan program Kampus Mengajar 3 adalah dapat membantu meningkatkan kualitas Pendidikan di jenjang SD maupun SMP, khususnya di bidang literasi dan numerasi, asistensi mengajar, adaptasi teknologi, serta administrasi sekolah. Selain itu, mahasiswa akan mendapatkan kesempatan untuk mengasah jiwa kepemimpinan, soft skills, dan karakter, tak luput pula mendapatkan pengalaman mengajar.

Dalam menjalankan program asistensi mengajar, pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SDN 2 Sumbergondo dimulai pukul 06.45 hingga 09.00 WIB untuk siswa kelas rendah 1,2,3 dan pukul 06.45 hingga 10.00 WIB untuk siswa kelas tinggi 4,5,6. 

Mahasiswa Kampus Mengajar diberikan kesempatan oleh guru dalam membantu kegiatan pembelajaran di kelas, terutama dalam hal peningkatan literasi dan numerasi. 

Metode pembelajaran yang digunakan sangat beragam dan bervariasi dengan tujuan agar siswa mudah dalam memahami materi yang disampaikan serta dapat merasakan kegiatan belajar yang menyenangkan. Dalam pembelajaran, mahasiswa menggunakan metode yang dapat memunculkan kreativitas siswa dan bernalar kritis.

Dalam kegiatan pembelajaran, mahasiswa tidak lupa menerapkan profil Pelajar Pancasila di setiap kali pertemuan. Hal ini dilakukan dengan cara memulai pembelajaran di kelas selalu diawali membaca doa untuk mewujudkan sosok pelajar yang bertakwa dan toleran. 

Selama penerjunan, mahasiswa juga membantu administrasi sekolah, seperti membantu pengelolaan perpustakaan dan membantu melengkapi data-data sekolah untuk persiapan peningkatan akreditasi. Perpustakaan sekolah ini digunakan sebagai salah satu upaya meningkatkan pembelajaran, terutama literasi. 

Besar harapan mahasiswa dalam pengelolaan perpustakaan ini dapat bermanfaat bagi sekolah yang nantinya dapat dikembangkan atau dimodifikasi sesuai kebutuhan yang akan datang. 

Selain itu, mahasiswa Kampus Mengajar setiap hari bertugas membantu penerapan protokol kesehatan di sekolah dengan cara mengecek suhu tubuh siswa yang baru tiba, serta mengajak siswa untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat di masa pandemi.  

Dokpri
Dokpri

Mahasiswa juga membantu adaptasi teknologi untuk guru dan siswa dengan melaksanakan sosialisasi aplikasi pembelajaran AKSI, kahoot, quizizz, video pembelajaran, PPT, dsb. Lebih lanjut, mahasiswa juga melangsungkan pelaksanaan pretest dan posttest AKM Kelas siswa kelas 5 yang berjalan lancar.  

Dokpri
Dokpri

Selain melaksanakan sosialisasi terkait aplikasi dan media pembelajaran, mahasiswa Kampus Mengajar juga membantu sekolah dalam kegiatan adaptasi teknologi, yakni membantu mempromosikan sekolah dengan cara membuatkan akun media sosial Instagram dan YouTube. Dengan adanya platform digital ini, tentunya sangat membantu sekolah dalam meningkatkan kegiatan promosi dan informasi sekolah sekaligus dapat membagikan aktivitas sekolah secara daring. 

Selain melaksanakan program wajib Kampus Mengajar, mahasiswa juga berinisiatif membuat program tambahan, seperti program studi edukatif. Program ini merupakan pengembangan kegiatan asistensi mengajar yang dilaksanakan di luar kelas dengan melakukan kunjungan dan observasi di tempat budidaya tanaman hidroponik. 

Dokpri
Dokpri

Program lainnya yang dijalankan, yaitu mengelola perpustakaan SDN 2 Sumbergondo agar bisa berfungsi kembali seperti sedia kala setelah lama tidak beroperasi lantaran situasi pandemi.

Kegiatan ini menyita waktu yang cukup lama dimulai dari membersihkan perpustakaan, mengelompokkan jenis-jenis buku, membuat label buku sesuai jenis buku, kode dan nomor buku, tiga huruf awal judul buku, dan satu huruf awal nama penulis buku. Berikutnya mencetak label, lalu melabeli buku dengan lem dan lakban bening, serta yang terakhir adalah menyusun buku di rak sesuai urutan nomor dan jenis buku.

 Dalam melaksanakan program ini, mahasiswa juga membuatkan banner untuk perpustakaan yang berisi tata tertib kunjungan, aturan peminjaman dan pengembalian buku, dan struktur organisasi perpustakaan. 

Dokpri
Dokpri

Selain itu, mahasiswa turut membuat acara untuk memperingati Hari Kartini dan Hari Pendidikan Nasional. Dalam memperingati Hari Kartini, diadakan kegiatan menonton film bersama dan lomba resensi singkat film "Kartini" untuk siswa kelas tinggi 4,5,6, dan lomba mewarnai gambar Kartini untuk siswa kelas rendah 1,2,3, sedangkan untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional dilaksanakan upacara dan pidato dari kepala sekolah. 

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Melalui program Kampus Mengajar ini, mahasiswa banyak membantu proses pembelajaran, peningkatan literasi dan numerasi, adaptasi teknologi, dan administrasi sekolah. 

Melalui program ini banyak manfaat bagi mahasiswa dan sekolah, untuk mahasiswa dapat menambah pengalaman mengajar, mengasah jiwa kepemimpinan, meningkatkan kompetensi soft skills dan hard skills, dan berkolaborasi dengan orang-orang baru di suatu instansi. 

Sedangkan untuk sekolah, kegiatan Kampus Mengajar diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan efektivitas proses pembelajaran di SD maupun SMP, khususnya setelah terdampak pandemi. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun