Kemudian, pengaruh teknologi juga telah membawa perubahan pada cara orang  berinteraksi satu sama lain. Contohnya dalam Dalam beberapa kasus di Indonesia, penggunaan teknologi telah mengganggu interaksi sosial langsung, yang sebelumnya adalah bagian penting dari budaya. Hal ini dapat mengancam keberlangsungan keunikan budaya Indonesia yang telah dikenal di seluruh dunia.
Dalam menghadapi pengaruh teknologi terhadap budaya lokal, penting bagi kita untuk tetap menghargai dan melestarikan budaya-budaya lokal yang ada di sekitar kita. Kita dapat memulai dengan mempelajari dan memahami kebudayaan yang ada di sekitar kita, dan berupaya untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang mendukung pelestarian budaya tersebut. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa kekayaan budaya lokal tetap lestari dan tidak terkikis oleh pengaruh teknologi atau budaya-budaya asing. Oleh karena itulah diperlukan beberapa tindakan untuk menghindari pengaruh negatif teknologi terhadap budaya lokal di era digital di antaranya :Â
- Memberikan dorongan dalam penggunaan teknologi yang sesuai dengan nilai-nilai budaya lokal. Hal tersebut bisa dilakukan dengan melibatkan masyarakat lokal dalam pengembangan teknologi sesuai dengan kebutuhan dan nilai budaya lokal.
- Memberikan pendidikan serta pelatihan tentang teknologi dan bagaimana mengintegrasikan teknologi ke dalam budaya lokal. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap teknologi dan dampaknya.
- Memberikan dukungan dan promosi kepada industri-industri kreatif yang berbasis budaya lokal. Ini dapat  membantu masyarakat lokal dalam melestarikan kearifan lokal mereka dan bisa  meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran.
- Menjaga lingkungan informasi yang sehat agar tehindar dari informasi yang tidak akurat atau bahkan menyesatkan yang dapat merusak nilai-nilai budaya lokal.
- Memperkuat literasi digital masyarakat. Dengan memperkuat literasi digital, maka masyarakat akan sadar tentang dampak teknologi terhadap budaya lokal, sehingga dapat menggunakan teknologi secara tepat dan bertanggung jawab.
Sebagai kesimpulan, pengaruh teknologi terhadap budaya lokal di era digital telah membawa kemajuan dalam banyak aspek, termasuk peran pekerjaan dan kreativitas masyarakat. Pandangan dan cara pandang terhadap budaya lokal juga semakin heterogen dan dinamis. Namun, masalah yang muncul dengan digitalisasi ini tidak bisa diabaikan begitu saha. Setiap orang belajar lebih banyak tentang budaya lokal dan upaya untuk mencegah pengabaian nilai-nilai lokal harus terus dilakukan. Perlu ditekankan bahwa terlepas dari budaya nasional di negara kita, semuanya berasal dari cinta, rasa hormat, dan perlindungan. Kita harus bisa menghadapinya, itu menjadi dasar keharmonisan teknologi dan budaya di tempat, sehingga definisi keragaman dapat berkembang melalui modernisasi teknologi yang cermat.
Refrensi :
Hermawanto, A, Melaty,A. 2020. Globalisasi, Revolusi Digital dan Lokalitas: Dinamika Internasional dan Domestik di Era Borderless World. Yogyakarta : LPPM UPN VY PRESS. Hal 69-98.
Muhbah, Safril A. 2011. Strategi Meningkatkan Daya Tahan Budaya Lokal dalam
Menghadapi Arus Globalisasi. Jurnal UNAIR Vol 24 (4). Hal 302-308.
Yakin Ahmad Al, Abdul Latif, Ronal. Pengaruh Masuknya Teknologi Modern
Terhadap Budaya Lokal Masyarakat Di Desa Suppiran. Prosiding Seminar Nasional Vol 3(2). Hal 163-171.
Wardhanie, Ayouvi Poerna. 2017. Peranan Media Digital Dalam Mempertahankan
Budaya Lokal Indonesia Di Era Globalisasi. Proceeding | CSGPSC. Hal 348-353.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H