Mohon tunggu...
Salsa Rizqika Maharani
Salsa Rizqika Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa UIN Sunan Kalijaga dengan NIM : 20107030114

cinnamon rolls for sure👌

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Masalah yang Terjadi pada Kulit Kering

26 Juni 2021   12:16 Diperbarui: 26 Juni 2021   12:34 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kulit yang kelembapannya terjaga akan memiliki tampilan kulit yang sehat dan permukaannya baik dan lembab. Namun, kulit kering memiliki kelembapan yang kurang sehingga mudah mengalami masalah kerusakan kulit.

Untuk kamu yang memiliki kulit kering biasanya akan menjumpai beberapa permasalahan seperti kulit terlihat kusam, bertekstur kasar, bersisik, mengelupas hingga menyebabkan permasalahan yang lebih serius.

Semua ini terjadi karena kulit kering memiliki kelembapan yang kurang, dimana kelembapan ini memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan kulit agar terhindar dari hal-hal bersifat merusak. Selalu menjaga kelembapan kulit merupakan Kunci dari semua permasalahan ini untuk mendapatkan kulit yang sehat.

Dari beberapa masalah ini, mana yang lebih sering kamu alami? Untuk mengatasinya langsung cek informasi dibawah ini yuk!

Kulit kering terjadi ketika kulit kehilangan atau kurangnya memproduksi minyak alami yang cukup untuk menghidrasi dan melindungi kulit, sehingga pada lapisan kulit atas (epidermis)  tidak mendapatkan kelembapan cukup yang membuatnya kering kasar.

Kulit kering dapat terjadi karena faktor bawaan atau genetik yang tidak dapat dirubah. Paparan udara yang kering, kebiasaan memakai face wash terlalu sering, serta paparan bahan kimia tertentu juga dapat menjadi penyebab kulit kering, ciri-cirinya tampilan permukaan yang terlihat kasar, pucat, bersisik, serta kurang elastis.

Kondisi kulit kusam mengacu pada kesehatan wajah, ketika kulit tidak memiliki pancaran yang sehat, mulai tampak tidak berkilau dan lelah. Kebanyakan orang yang memiliki kulit terlalu kering akan mudah beresiko mengalami kulit kusam. Kulit wajah dapat kehilangan kilau alaminya karena terpapar zat perusak dan perubahan pada kulit akibat perawatan yang kurang tepat. Selain itu, seluruh sel manusia banyak mengandung air, dan kulit memiliki kemampuan merefleksikan cahaya saat lembab dan permukaannya baik. Namun, kondisi kulit kering memiliki kondisi permukaan kasar dan tidak rata, membuat cahaya tidak dapat direflesikan dengan baik sehingga membuat kulit tampak gelap yang membuatnya terlihat kusam. Semua ini dapat diperburuk dengan penumpukan sel kulit mati, pola hidup yang tidak teratur serta paparan sinar matahari berlebih.

Kamu bisa mengatasi permasalahan tersebut dengan memaksimalkan pembersihan dengan gentle cleanser bersifat melembabkan. Lakukan eksfoliasi rutin menggunakan produk chemical eksfoliate dan tentunya dengan meningkatkan kelembapan kulit dengan moisturizer dan jangan lupa selalu lindungi kulit dengan sunscreen dan tambahan produk antioksidan.

Jika kamu memiliki permasalahan kulit seperti kulit bertekstur, berarti itu merupakan masalah yang terjadi akibat kulit kering. Kulit bertekstur dapat mempengaruhi semua jenis kulit, namun cenderung lebih mudah terjadi pada kulit kering dengan permukaan bersisik dan kasar. Ciri-ciri tekstur kulit yang sehat tentunya akan mengacu pada tekstur yang terasa halus dan lembab dengan kolagen dan elastis kuat.

Kulit kering bertekstur dapat terjadi karena lapisan pelindung kulit dan struktur kulit yang mengalami kerusakan menyebabkan proses regenerasi tidak teratur dan produksi kolagen menurun. Sel kulit mengalami pergantian setiap 28-30 hari dengan mengelupaskan sekitar 30.000-40.000 sel kulit mati dan menggantikan sel yang baru. Lapisan luar kulit mengandung campuran sel-sel kulit mati dan minyak alami, yang membantu menahan air. Jika lapisan ini rusak dan proses regenerasi sel kulit terjadi secara abnormal, akan membuat kulit bertekstur dan bersisik akibat kekeringan.

Kamu bisa mengatasi permasalahan tersebut dengan menggunakan produk ekfoliasi untuk mempercepat proses regenerasi sel kulit dan membersihkan sel-sel kulit mati dengan kandungan AHA. Tingkatkan kelembapan kulit dengan produk bersifat melembapkan dan menghidrasi dengan pelembab kaya akan emollient dan occlusive.

Kulit merupakan bagian tubuh yang mudah mengalami iritasi akibat zat tertentu. Iritasi yang berulang ini dapat menyebabkan kulit mengelupas. Kondisi kulit yang sangat kering hingga permukaannya mengelupas juga dapat disebabkan oleh gangguan yang lebih serius. Penyebab kulit wajah kering dan mengelupas dapat terjadi akibat proses penyembuhan kulit yang disebabkan berbagai faktor. Beberapa faktor ini seperti luka bakar atau faktor paparan lingkungan. Kulit wajah yang terlalu kering juga merupakan penyebab utamanya. Ketika kulit wajah mengalami kekeringan yang ekstrem, biasanya sel-sel kulit tidak akan menempel satu sama lain dan mulai mengelupas. Penyebab lainnya seperti kulit terbakar matahari (sunburn) dan reaksi alergi terhadap produk juga dapat menjadi penyebab wajah mengelupas. Kondisi ini biasanya terjadi di area mulut, pipi, dahi dan sekitar hidung.

Ketika kamu mengalami kondisi kulit kering mengelupas, jangan menggaruk area mengelupas karena dapat memparah kondisi. Kamu bisa mengoleskan pelembab kaya akan emollient dan aloe vera gel. Lindungi kulit menggunakan sunscreen setiap hari dengan SPF minimal 30. Jika kondisi ini disebabkan oleh alergi, segera lakukan pemeriksaan dengan dokter.

Adapula penyakit kulit tertentu yang memiliki gejala awal kulit kering seperti eksim, psoriasis, dermatitis seboroik dan rosacea. Jika kulit yang kering dan bersisik tidak kunjung membaik atau bahkan semakin memburuk kemungkinan hal itu merupakan suatu tanda penyakit tertentu.

Eksim adalah peradagangan kulit kronis dengan gejala kulit kering bersisik dan ruam kemerahan dengan rasa gatal yang hebat. Penyebabnya belum diketahui secara pasti, namun berkaitan dengan faktor internal (sistem imun yang sensitif atau genetik) dan eksternal (infeksi dan virus).

Lain hal lagi dengan psoriasis, psoriasis merupakan penyakit kulit kronis ditandai dengan pertumbuhan sel kulit baru yang terlalu cepat. Sel kulit baru akan menumpuk membentuk bercak tebal merah dan bersisik. Belum diketahui pasti, namun diduga akibat gangguan sistem kekebalan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun