Mohon tunggu...
Salsa Rizqika Maharani
Salsa Rizqika Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa UIN Sunan Kalijaga dengan NIM : 20107030114

cinnamon rolls for sure👌

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Melihat Gagahnya Gunung Merapi dari Puncak Gunung Merbabu

18 April 2021   21:13 Diperbarui: 18 April 2021   21:37 3722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen pribadi 1. Gunung Merapi

Pendakian Gunung di masa sekarang menjadi sebuah kegiatan alam yang sedang trend. Selain bertujuan untuk olahraga, melatih fisik dan mental. Pendakian gunung juga menjadi pilihan liburan untuk melepas penat di akhir pekan. Ditambah dengan pemandangan cantik di gunung Indonesia yang sangat menjanjikan.

Salah satu gunung yang sangat cantik di Indonesia adalah Gunung Merbabu. Gunung Merbabu ini adalah gunung api tua yang pernah meletus pada tahun 1560 dan 1797. Gunung Merbabu ini termasuk Kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu. Gunung ini berada di daerah Jawa Tengah, lebih tepatnya berada di Kabupaten Magelang untuk lereng gunung bagian barat, Kabupaten Boyolali untuk lereng gunung bagian timur dan selatan dan Kabupaten Semarang untuk lereng gunung bagian utara.

Gunung Merbabu ini memiliki 5 jalur pendakian yang resmi Jalur Cuntel, Selo, Suwanting, Thekelan dan Wekas. Diantara 5 jalur pendakian ini, Jalur Selo adalah jalur yang paling ramai dijadikan titik awal pendakian oleh para pendaki. Selain akses mudah menuju ke Jalur Selo, jalur ini pun memang sudah menjadi jalur popular bagi para pendaki atau wisatawan. 

Alhasil, informasi yang kita butuhkan lebih mudah didapatkan, seperti dari akses perjalanan, estimasi perjalanan, biaya pendakian, peraturan pendakian dan tentunya pemandangan yang cantik serta informasi lainnya mengenai Taman Nasional Gunung Merbabu.

Jalur Selo yang menjadi jalur favorit para pendaki ini berada di Kabupaten Boyolali. Untuk kalian para pendaki atau wisatawan yang ingin kesini dan kalian berasal dari Jabodetabek. Bisa menggunakan bis dan kereta. 

Untuk bus kalian bisa milih tujuan Terminal Tirtonadi, setelah sampai Terminal Tirtonadi langsung naik bus tujuan Semarang, lalu turun di RSUD Pandanarang Boyolali, kemudian naik mikro bus tujuan Pasar Cepogo dan lanjut ke Pasar Selo menggunakan mikro bus juga. Apabila sudah sampai Pasar Selo, jarak menuju basecamp masih sekitar 3 KM, kalian bisa menyewa ojek atau bisa juga menyewa pick up apabila kalian mendaki ramean. 

Untuk menggunakan kereta, kalian bisa memilih tujuan Stasiun Solo Balapan/Jebres dan untuk sampai ke basecampnya sama saja seperti menggunakan bus. Namun, ada opsi lainnya bagi kalian yang ingin tidak ribet, sesampainya di Terminal Tirtonadi atau Stasiun Solo Balapan/Jebres,  kalian bisa menyewa jasa antar jemput yang biasanya tersedia di Kawasan tersebut atau bisa juga mencari jasanya melalui media sosial.

Sesampainya dibasecamp jalur Selo kalian akan dimanjakan oleh pemandangan kawasan Gunung Merbabu dan gagahnya Gunung Merapi yang tepat ada di sebrang basecamp Gunung Merbabu. Pilihan terbaik saat datang ke basecamp adalah pada musim kemarau di pagi hari di mana kita bisa menyantap sarapan sembari menikmati pemandangan yang sangat memukau. Setelah menikmati santapan pagi dan pemandangannya. 

Bersiaplah untuk melakukan pendakian. Ohiya, fasilitas disana juga sudah cukup memadai, ada tempat penginapan, mushola, kamar mandi, pos pemungutan retribusi PNBP yang dikelola oleh warga. 

Di situ juga digunakan sebagai tempat penjualan berbagai macam souvenir(kaos, gantungan kunci, stiker, dll), sewa alat pendakian dan juga tersedia warung-warung untuk kita makan atau sekadar bersantai.  Jadi untuk kalian yang berniat ke jalur Selo, jangan merasa takut kekurangan. Karena fasilitas di jalur Selo sudah sangat memadai, terlebih jalur ini adalah jalur favorit.

dokumen pribadi
dokumen pribadi
Jalur Selo ini memiliki 5 pos, Pos 1 yaitu Dok Malang. Untuk menuju Pos 1 dari titik awal pendakian yaitu Basecamp Selo membutuhkan waktu tempuh sekitar 75-100 menit. Untuk trek ini kita langsung disuguhi hutan tropis yang berada di Kawasan Gunung Merbabu. 

Setelah sampai di Pos 1, pendaki biasanya beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan. Tujuan berikutnya adalah Pos 2 yaitu Pandean. Setelah berjalan sekitar 45 menit kita akan berada di Simpang Macan, tempat ini bisa dikatakan Pos Bayangan antara Pos 1 dan Pos 2. 

Biasanya juga para pendaki istirahat sejenak di Simpang Macan terlebih dahulu sebelum akhirnya melanjutkan ke Pos 2, yang sudah bisa terlihat jalur dari Simpang Macan menuju Pos 2 Pandean sangat menguras tenaga. Di jalur ini juga, pendaki akan bertemu dengan sejumlah fauna/satwa khas yang ada di Gunung Merbabu. 

Seperti lutung budeng/lutung hitam, monyet ekor panjang, ayam hutan, elang, dan beberapa fauna lainnya. Sebenarnya dari awal pendakian kita sudah disuguhkan beragam flora dan fauna yang berada di jalur pendakian tersebut. Tetapi terkadang perhatian kita luput dari hal seperti itu dikarenakan otak kita fokus untuk melakukan pendakian.

Dari awal pendakian hingga pos 2, trek bisa dibilang cukup bersahabat dan masih tertutup oleh pohon-pohon besar yang tumbuh atau masih kawasan hutan. Setibanya di pos 2 kita bisa beristirahat dan bercengkrama sebentar tanpa adanya telepon seluler di tangan kita. Hal seperti itu sangatlah langka dan sangat menggembirakan. Selanjutkan kita melanjutkan perjalanan ke Pos 3 yaitu Pos Batu Tulis yang berada di ketinggian 2.593 MDPL. 

Perlahan namun pasti, yang tadinya sepanjang trek di kelilingi hutan kini berubah menjadi daerah terbuka yang memanjakan mata. Cukup untuk menjadi pemantik penyemangat. Setibanya di Pos 3, disini ada yang sudah berkemah dan mendirikan tenda karena area ini sangat luas. Pemandangan dari Pos 3 juga sangat memesona. Di kejauhan sana terlihat gagahnya Gunung Merapi yang menjadi ikonik Jawa Tengah. Di pos ini juga kita bisa berkemah.

Pos berikutnya adalah Pos 4 dan Pos 5. Untuk Pos 4 diberi nama Sabana 1 dan Pos 5 diberi nama Sabana 2. Dari Pos 3 menuju Pos 4 langsung disuguhi trek yang menanjak sekitar 50-70 derajat. Karena perlu kalian ketahui, Gunung Merbabu ini memiliki landscape beberapa bukit seperti bukit teletubies. Bukit pertama adalah Pos 3, Bukit kedua adalah Pos 4, bukit ketiga adalah adalah Pos 5 dan bukit terakhir adalah Puncak Gunung Merbabu. Untuk sampai di pos 4 kita membutuhkan waktu sekitar 60-90 menit.

dokumen pribadi
dokumen pribadi
Sebenarnya dari pos 3 ke pos 4 sangat dekat dalam pandangan mata kita, tetapi apabila telah dijalani sangatlah melelahkan. Ditambah dengan trek yang bisa buat dengkul copot. Tetapi setibanya di pos 4, kita akan dimanjakan oleh pemandangan yang sangat memukau. Kita bisa melihat rumah warga dan perkebunan yang ada di bawah sana begitu rapih dan menakjubkan. 

Karena dititik ini, area gunung sudah sangat terbuka dan memiliki sabana yang sangat luas. Pos 4 juga bisa menjadi pilihan untuk berkemah sebelum nantinya melanjutkan ke Puncak. Bahkan dari Pos 4 saja, Puncak Gunung Merbabu sudah terlihat oleh mata.

Untuk menuju Pos 5 kita juga membutuhkan waktu sekitar 60-90 menit juga. Trek menuju Pos 5 dari Pos 4 kita harus turun bukit terlebih dahulu sebelum nantinya menanjak Kembali dengan kemiringan 60-90 derajat. Cukup melelahkan bukan? Memang begitulah trek Gunung Merbabu yang sangat kejam tetapi sangat memukau juga. Di sepanjang trek, apabila kita lelah mendaki bisa mengatur nafas terlebih dahulu sembari melihat pemandangan kanan kiri kita. Hal tersebut sangat bisa membuat kita Kembali bersemangat mendaki.

Dan pada akhirnya tiba, kita sampai di Pos 5 Sabana 2. Kita bisa mendirikan tenda dan berkemah disana sebelum nantinya kita melanjutkan menuju puncak pada pagi hari nanti. Apabila kita beruntung cuaca cerah, pada sore hari kita bisa melihat matahari terbenam dari Pos 5 dan melihat gemerlap bintang yang menawan pada malam hari. Sangat memanjakan mata melihat gemerlap bintang yang tak terhitung berapa banyak bintang di langit sana. Sangat cukup untuk menghilangkan lelah setelah pendakian panjang dan hingga akhirnya kita tertidur.

Jarak dari Pos 5 menuju Puncak sangatlah dekat, hanya membutuhkan waktu sekitar 30-45 menit. Tetapi trek yang dilewati tetap curam. 

Pendakian menuju puncak biasanya dilakukan pada saat matahari belum terbit. Biasanya para pendaki mengejar sunrise pada pagi hari. Dan setelah kita melakukan perjalanan menuju Puncak, apabila beruntung kita akan mendapatkan cuaca cerah dan sunrise yang begitu memukau. 

Di atas puncak sana, kita bisa melihat gunung-gunung lainnya. Seperti Gunung Merapi, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Lawu, dan gunung-gunung yang dekat dengan Merbabu. Yang paling terdekat adalah Gunung Merapi. Di atas Puncak sana, lanskap Gunung Merapi begitu terlihat jelas dan gagah sekali.

dokumen pribadi
dokumen pribadi
Perlu kalian ketahui juga, Gunung Merbabu memiliki 3 puncak. Puncak pertama, Puncak Kenteng Songo, Puncak Triangulasi dan Puncak Syarif. Tetapi dari jalur Selo yang terdekat adalah Puncak Kenteng Songo dan Puncak Triangulasi. Dari pos 5, kita bisa memilih mau ke Puncak Kenteng Songo atau Triangulasi terlebih dahulu. Karena posisi kedua puncak tersebut bersebelahan dan hanya membutuhkan waktu 5-10 menit saja untuk mencapai puncak lainnya. Sedangkan untuk Puncak Syarif berlawanan arah dari jalur Selo. Tetapi apabila kalian ingin ke Puncak Syarif membutuhkan waktu 30-60 menit dari Puncak Kenteng Songo/ Triangulasi.

Setelah menggapai puncak, pada akhirnya kita kembali turun dan pulang ke rumah. Untuk teman-teman yang ingin mendaki Gunung Merbabu saat ini, mungkin bisa dilihat kembali petunjuk dan aturan di Taman Nasional Gunung Merbabu tersebut. Terlebih kondisi pandemi saat ini pasti akan bertambahkan beberapa aturan yang beradaptasi juga dengan keadaan sekarang. Dan jangan juga meninggalkan apapun kecuali jejak, jangan mengambil apapun kecuali foto dan jangan membunuh apapun kecuali waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun