Mohon tunggu...
Salsabila Ridwan
Salsabila Ridwan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa program studi Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Ilmu Komunikasi Dalam Mengatasi Penyebaran Hoax di Masa Pemilu

16 Februari 2024   17:31 Diperbarui: 23 Februari 2024   22:41 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

     Di tengah panasnya dinamika politik saat ini, informasi mengenai pemilihan umum semakin banyak bertebaran di semua platform sosial media. Terlebih lagi, sekarang teknologi informasi yang berkembang pesat memberikan akses informasi tanpa batas kepada siapapun untuk membuat, menyebarkan, dan mengonsumsi informasi tersebut. Selain bagus untuk penyebaran informasi yang cepat, namun hal ini pun juga menjadi ancaman yang besar terlebih lagi pada saat masa pemilu seperti sekarang ini yang akan menentukan nasib bangsa kedepannya.


     Disinilah peran Ilmu Komunikasi diperlukan dalam mengatasi penyebaran hoax di masa pemilu. Ilmu Komunikasi mengambil peran penting dari berbagai aspek penting mulai dari pemahaman mendalam hingga pengembangan strategi komunikasi yang efektif. Masyarakat memerlukan keterampilan kritis dari Ilmu Komunikasi untuk menyaring informasi yang didapat, dengan demikian Ilmu Komunikasi dapat membantu setiap masyarakat dalam menyebar ataupun mengkonsumsi informasi benar atau bukanlah hoax.

Masalah dan Faktor Penyebaran Hoax

     Menurut Wang (2020), hoax adalah berita yang dimanipulasi dengan maksud dan tujuan tertentu. Hoax dapat diartikan sebagai upaya pemutarbalikan fakta dengan menggunakan informasi yang meyakinkan publik akan tetapi kebenarannya salah. Masalah penyebaran hoax merupakan ancaman yang serius bagi integritas informasi dan kepercayaan publik.


     Ada banyak faktor penyebaran hoax yang salah satunya dipengaruhi oleh kurang maksimalnya penerapan regulasi yang ada dan penegakkan hukum yang kurang efektif. Penyebaran hoax semakin masif dikarenakan rendahnya literasi masyarakat sehingga dengan mudah terpapar informasi hoax. Masyarakat dengan mudah menyebarluaskan dan menelan informasi tanpa mencari tahu sumber informasi tersebut serta kebenarannya.


     Pada masa pemilu ini banyak sekali informasi yang bertebaran di sosial media, tidak sedikit dari informasi yang tersebar merupakan informasi yang keliru atau hoax yang bertujuan untuk menggiring opini masyarakat. Banyaknya informasi hoax yang bertebaran dimanfaatkan oleh buzzer atau kelompok tertentu untuk saling menjatuhkan demi kepentingan politik. 

Hal ini dapat menyebabkan kegaduhan di tengah-tengah masyarakat, bahkan dalam masa pemilu ini informasi hoax yang bertebaran jika dibiarkan begitu saja dapat mengganggu proses konsolidasi demokrasi negara kita.

Peran Ilmu Komunikasi Dalam Penyebaran Hoax

     Menyatakan kebebasan berpendapat merupakan hak kebebasan setiap orang namun kita harus ingat bahwa kita memiliki tanggung jawab atas apa yang kita utarakan. Terlebih lagi jika kita mengutarakan pendapat atau menyebarkan informasi di sosial media, kita harus bisa memastikan informasi yang kita sebar merupakan informasi yang terbukti kebenarannya. Jika tidak, informasi yang kita sebar dapat menyesatkan banyak orang yang menerima informasi tersebut. Di sini lah peran Ilmu Komunikasi diperlukan untuk mengatasi penyebaran hoax terlebih lagi di masa pemilu seperti sekarang ini.


     Ilmu Komunikasi dapat memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika penyebaran informasi dalam konteks politik. Dalam Ilmu Komunikasi terdapat yang namanya komunikasi persuasif. Komunikasi Persuasif merupakan proses komunikasi yang bertujuan untuk mempengaruhi sikap, pendapat, maupun perilaku seseorang baik secara verbal maupun non verbal. Komunikasi persuasif dapat digunakan dalam mencegah penyebaran hoax dikarenakan komunikasi persuasif efektif dalam menyadarkan masyarakat akan bahayanya informasi hoax. 

Kita dapat membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya memeriksa kembali kebenaran informasi yang didapat tentunya dengan pesan-pesan yang disampaikan haruslah bisa meyakinkan masyarakat agar mereka menyadari pentingnya memeriksa kembali informasi yang didapat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun