Mohon tunggu...
Salsa Pascalia
Salsa Pascalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

music is my pleasure

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Matematika Politik, Analisis Data, dan Pengambilan Keputusan dalam Konteks Kebijakan Publik

19 Maret 2024   23:26 Diperbarui: 24 Maret 2024   18:21 1276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilustrasi penghitungan suara Pemilu 2024/Foto: Dok. Tangkapan Layar Buku Panduan KP
Ilustrasi penghitungan suara Pemilu 2024/Foto: Dok. Tangkapan Layar Buku Panduan KP

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indonesia telah menyiapkan rumus matematika pemilu khusus untuk penataan daerah pemilihan (dapil) untuk Pemilu 2024. 

Ini membantu KPU dalam membuat simulasi usulan dapil DPRD hingga DPR RI, sehingga penataan dapil menjadi lebih mudah. 

Rancangan model baru hitung suara pada pemilu 2024 juga menggunakan rumus matematika untuk menghitung kursi yang diperoleh oleh partai politik. 

Misalnya, metode Sainte Lague digunakan untuk menghitung kursi pertama, kedua, dan ketiga dari setiap partai dalam suatu daerah pemilihan (dapil). Rumus matematika pemilu ini membantu KPU dalam menentukan jumlah kursi yang diperoleh partai politik berdasarkan jumlah suara yang mereka dapatkan. Hal ini membantu dalam memastikan keadilan dan transparansi dalam proses pemilu.

Penggunaan matematika dalam politik, terutama dalam analisis data dan pengambilan keputusan, menjadi semakin penting dalam konteks kebijakan publik modern. 

Melalui analis data, model matematika, dan pengambilan keputusan berbasis bukti, para pembuat kebijakan dapat membuat keputusan yang lebih efektif dan efisien. 

Contohnya, pada pemilu 2024, rumus matematika digunakan oleh KPU untuk menghitung suara dan penentuan kursi, memberikan landasan yang lebih kuat untuk keadilan dan transparansi dalam proses pemilihan umum. 

Matematika politik menjadi alat yang penting dalam memahami dan membentuk dinamika politik modern.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun