Model matematika ini dapat mencakup simulasi berbasis agen, model epidemiologi, atau model matematika lainnya yang dapat menggambarkan dinamika sistem politik dan sosial dengan lebih akurat.Â
Misalnya, model matematika dapat digunakan untuk memprediksi dampak kebijakan ekonomi pada tingkat pengangguran atau untuk memahami implikasi kebijakan lingkungan terhadap perubahan iklim.
Pengambilan Keputusan Berbasis Matematika:
Dengan menggunakan analisis data dan model matematika yang tepat, para pembuat kebijakan dapat membuat keputusan yang lebih informasional dan berbasis bukti.Â
Daripada mengandalkan intuisi atau perasaan semata, keputusan politik yang didasarkan pada data memiliki potensi untuk lebih efektif dan efisien. Pengambilan keputusan adalah proses mengumpulkan informasi, menganalisis data, dan mengidentifikasi alternatif untuk membantu pengambilan keputusan yang efektif.Â
Dalam konteks kebijakan publik, pengambilan keputusan banyak digunakan untuk membantu pengambilan keputusan tentang program kebijakan publik, serta membantu pengembangan kebijakan publik yang efektif.Â
Hal ini sejalan denga pendapat Eisenfuhr (dalam Lunenburg, 2010) pengambilan keputusan merupakan langkah/usaha membuat pilihan dari beberapa opsi alternatif guna mencapai hasil yang baik yang diinginkan.Â
Pengertian ini memiliki tiga hal penting. Pertama, pengambilan keputusan menggunakan satu pilhan dari beberapa pilihan alternatif lain. Kedua, pengambilan keputusan adalah proses yang melibatkan lebih dari sekedar pilihan akhir dari antara alternatif.
Ketiga, "hasil yang diinginkan" yang disebutkan dalam definisi melibatkan tujuan atau target yang dihasilkan dari aktivitas mental bahwa pembuat keputusan terlibat dalam mencapai keputusan akhir.
Contohnya yaitu pada saat menghitung suara saat pemilihan umum. Model matematika dan rumus matematika memiliki manfaat yang signifikan dalam perhitungan saat pemilu.Â
Model matematika digunakan untuk menghitung siapa paslon caleg yang akan mendapatkan suara terbanyak.