Setelahnya ia kembali ke bandung tanpa memikirkan uang saku dari amaknya, untuk bertahan hidup ia berjualan songket, mukna, kain tenun, menjadi guru privat, sampai menulis artikel untuk memproleh uang.
Setelah beberapa lama berkuliah dia mendapat keberuntungan untuk mengikuti pertikaran pelajar di kanada. Dan dia bekerja di stasiun Tv selama tinggal di kanada.
Seiring berjalannya waktu dia mulai jatuh cinta dengan raisa, gadis yang sering di temuinya. Namun saat alif telah lulus dan ingin menyatakan persaan nya justru raisa  telah lebih dulu memperkenalkan calon tunangannya yaitu randai. Setelah mendengar nya dia pun memutuskan untuk tidak mengatakannya.
Setelah sepuluh tahun berlalu dia kembali ke kanada bersama istrinya, dia pun  bernostlagia mengingat perjuangannya hingga sampai saat ini. Berkat mantra yang dia pegang teguh "man jadda wajada" dan "man shabara zafira". Alif berhasil melewati ranah 3 warna yaitu Bandung, Amman, dan Saint Raymond.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H