Mohon tunggu...
Salsa Nabila Oktaviani
Salsa Nabila Oktaviani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

I will write something yang menarik perhatianku

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pengalaman Sekolah Pondok yang Mengesankan

13 Agustus 2024   23:54 Diperbarui: 13 Agustus 2024   23:57 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Beberapa hari kemudian setelah  kejadian tersebut saya sadar bahwa kedepannya penampilan-penampilan seperti itu akan lebih sering dilakukan dan siap tidak siap tetap harus melakukannya karena itu merupakan sebuah tanggung jawab. Tak berselang lama saya mengikuti organisasi di pondok, dengan jumlah anggota 18 orang. 

Organisasi itu disebut dengan OSTQ (Organisasi Tahfidz Santri Qur'an), OSTQ merupakan organisasi yang melakukan kegiatan-kegiatan ke-asramaan  seperti mengabsen santri ketik shalat, melakukan kegiatan setiap malam minggu entah itu pentas seni atau nonton film Bersama, menjadwalkan daftar piket juga olahraga bersama, dan yang mengadakan acara-acara peringatan seperti peringatan muharram.

             Saya menjadi anggota yang bertugas di bidang gizi dan nutrisi, tugas yang saya lakukan adalah untuk mengingatkan teman-teman makan, mengabsen agar mereka makan, memastikan tidak kekurangan nasi beserta lauk pauk, mendata yang puasa setiap hari senin juga kamis,  kemudian memastikan sastri yang sakit atau tidak berpuasa tetap mendapatkan makan siang, ini merupakan utama yang harus saya lakukan. Ikut organisasi tersebut  membawa banyak perubahan kepada saya karena ada beberapa tugas sampingan yang saya kerjakan, dengan menjadi mc untuk acara, lebih berani untuk mengeluarkan pendapat ketika sedang rapat, pada saat itu juga saya memahami bahwa saat rapat kita tidak boleh egois, harus mendengar pendapat teman yang lainnya, dan tidak semua anggota mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi itu membuat saya pribadi merasa harus lebih sabar lagi.

            Meskipun hafalan saya tidak mencapai target yang sudah ditetapkan, nilai ujian sekolah bisa tergolong baik tetapi bukan termasuk target yang ingin saya capai tapi banyak hal-hal berkesan yang saya dapatkan di pondok salah satunya karena mengikuti organisasi. Karena ikut organisasi perlahan-perlahan saya tidak mengalami demam panggung lagi saat tampil, di pondok saya juga belajar bahwa mengejar hafalan qur'an serta pelajaran dengan jurusan ipa bukan hal yang mudah. 

Di pondok saya mendapatkan lingkungan juga teman-teman yang baik, yang dari awalnya saya takut untuk bersosialisasi tetapi saya sadar berbaur dengan banyak teman tidak semenakutkan itu. Mempunyai teman membuat saya lebih mudah mengerjakan tugas dengan berdiskusi, mendapatkan saran-saran yang baik ketika sedang overthinking, saling mendukung dan membantu satu sama lain. 

Di pondok saya juga mendapatkan tips-tips menghafal dan menjaga Al-Qur'an, Saya mengetahui bahwa setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menghafal Al-Qur'an. Ada yang membutuhkan 1 jam untuk menghafal 1 lembar tetapi  dalam mengulang ia membutuhkan waktu satu minggu. Ada juga orang yang membutuhkan waktu satu hari untuk menghafal 1 lembar Al-Qur'an tetapi untuk mengulangnya ia membutuhkan waktu beberapa hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun