Mohon tunggu...
Salsa Humaira
Salsa Humaira Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kebingungan Para Pemilih Pemula di Tahun 2024

7 Februari 2024   20:20 Diperbarui: 7 Februari 2024   20:42 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemilihan Umum merupakan sarana demokrasi guna mewujudkan sistem pemerintahan negara yang berkedaulatan rakyat. Pemerintah negara yang dibentuk melalui Pemilihan Umum itu adalah yang berasai dari rakyat, dijalankan sesuai dengan kehendak rakyat dan diabdikan untuk kesejahteraan rakyat.

Pemilu serentak akan digelar pada tahun 2024 tepat pada tanggal 14 Februari 2024. Kita Sebagai warga negara Indonesia harus bisa berkontribusi dan menggunakan hak pilih. Pemilih pemula khusus nya remaja 17 tahun keatas akan menggelar pesta demokrasi, Keterlibatan generasi muda (pemilih pemula) dalam pemilu 2024 ini menjadi sorotan.

Sejumlah survei menunjukkan generasi milenial dan generasi Z diprediksi menjadi kelompok pemilih dengan proporsi terbesar di Pemilu 2024. Pada Pemilu Serentak 2024 prediksi jumlah pemilih muda akan mengalami peningkatan. Jika berkaca pada Pemilu Serentak 2019, Data dari situs web KPU RI jumlah pemilih muda sudah mencapai 70-80 juta jiwa dari 193 juta pemilih. Artinya 35 persen sampai 40 persen pemilih muda sudah mempunyai kekuatan dan memiliki pengaruh besar terhadap partisipasi pemilu nanti. 

"Kalau kita lihat datanya dari data situs web KPU RI, Kelompok pemuda (milenial) menjadi sasaran strategis melihat potensinya yang sangat besar hingga mencapai 56,45% atau sekitar 113 juta pemilih. Salah satu kelompok pemilih muda adalah mahasiswa dan pelajar yg berusia 17sampai21 tahun".

Pemilih pemula yang terdiri atas pelajar, atau pemilih pemula dengan rentang usia 17 hingga 21 tahun menjadi segmen yang memang unik, Disebut unik karena perilaku pemilih pemula dengan antusiasme yang tinggi, tetapi kesadaran politik menjadi faktor penentu dalam partisipasi pemilu atau sebagai hal yang berhubungan dengan pengetahuan dan kesadaran akan hak dan kewajiban yang berkaitan dengan lingkungan menjadi ukuran dan kadar seseorang yang terlibat dalam proses partisipasi pemilu. Namun pemilih pemula dan kelompok lainnya memiliki perbedaan yaitu soal pengalaman politik dalam menghadapi pemilu sehingga apa yang dijadikan sandaran ketika menentukan pilihan cenderung gamang, tidak stabil atau mudah berubah-ubah sesuai dengan informasi yang di dapat.

Pemilih pemula memiliki antusiasme yang tinggi sementara keputusan pilihan yang belum bulat atau masih kebingungan. Pemilih pemula mudah dipengaruhi oleh kepentingan-kepentingan tertentu, terutama oleh orang-orang terdekat seperti anggota keluarga, mulai dari orang tua hingga kerabat dan teman. Selain itu, massa media juga lkut berpengaruh terhadap pilihan pemilih pemula. Hal ini dapat berupa berita di televisi, spanduk, brosur, poster, dan lain-lain. 

kita sebagai pemilih pemula harus lebih selektif dalam memilih pemimpin, Pemilih pemula yang masih awam akan pemilu, masih perlu diarahkan agar bisa mengenali para calon yang akan dipilih nantinya. Caranya yaitu dengan melakukan pendekatan melalui sosial media yang sangat akrab dengan generasi muda.

"Pemilih Pemula ini didominasi oleh Generasi Milenial dan Generasi Z yang saat ini menjadi pelajar. Untuk itu maksimalkan kesempatan ini dengan baik untuk memilih pemimpin yang terbaik di masa mendatang.

Jangan sampai dominasi pemilih pemula hanya menjadi pasar, namun harus menjadi nilai tawar untuk memilih pemimpin terbaik. Pemilih pemula juga harus mampu menjadi penyeleksi calon pemimpin yang nantinya akan memimpin," ucap EM Osykar." saat menyosialisasikan pentingnya peran pemilih pemula.

Jadi para pemilih pemula harus lebih selektif dalam memilih pemilu tahun 2024 ini. Agar pemimpin yang kita pilih bisa memimpin dengan baik. Karna Pemilih pemula tahun ini lebih banyakk di banding tahun2 sebelumnya maka maksimal kan kesempatan ini dengan sebaik mungkin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun