Mohon tunggu...
Salsabilla Pramadanti
Salsabilla Pramadanti Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Kelas XI TATA BUSANA 2

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cerpen: Persahabatan

11 November 2020   12:22 Diperbarui: 11 November 2020   12:26 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Namaku Salsabilla Pramadanti, biasa dipanggil Caca. Aku sangat menyukai  pelajaran Bahasa Indonesia  dan Bahasa Inggris. Aku mempunyai seorang sahabat bernama Dinda Putri Lesmana yang sudah ku kenal sejak aku duduk di bangku SD.  Awal pertama berteman dengan dia saat memasuki kelas 6 SD dan saat itu kami berdua duduk sebangku. Dari saat itulah kami mulai bersahabat.

Suatu Ketika saat bel istirahat berbunyi, Aku dan Dinda bergegas keluar kelas dengan membawa bekal yang sudah dipersiapkan sebelum berangkat sekolah. Lalu Dinda mengajakku untuk menikmati bekal makanan di taman sekolah. Saat sedang menikmati bekal tersebut,kami berbincang-bincang setelah lulus,kami berjanji untuk sama-sama masuk ke SMP NEGERI.

Dinda:"Caa,setelah lulus SD kamu ingin masuk SMP dimana?"

Caca: "Hem...aku masih bingung,Din. Aku si inginnya SMP NEGERI dekat rumahku saja."

Dinda:"Sama dong... aku juga ingin sekali masuk SMP NEGERI,pokoknya aku dan kamu harus satu sekolah lagi dan tidak boleh dipisahkan."

Caca:"Amin..kita sama-sama berdoa saja ya,semoga keinginan kita tercapai."

Dinda:"Aminnn...."

Singkat cerita,hari Ujian Nasional tiba. Aku dan Dinda beda ruangan ujian,Dinda ruang 3 dan Aku ruang 4. Sebelum bel masuk berbunyi,kami berdua menyempatkan untuk saling memberi semangat satu sama lain. 

"Semangatt caaaa...kamu pasti bisa"ucap dinda. 

  "kamu juga semangat ya,kita pasti bisa mendapatkan NEM yang tinggi".ujarku dengan penuh semangat.

Bel pun berbunyi,saatnya semua peserta ujian masuk ke dalam ruangan masing-masing.

empat hari sudah ujian selesai. Libur panjang telah tiba dan saatnya aku menunggu hasil ujianku. Tepat di hari Senin,waktu pembagian NEM disekolah. Saat itu semua siswa datang kesekolah untuk melihat hasil ujiannya. Dan akupun bersyukur mendapatkan hasil yang sangat maksimal. Akupun bertanya kepada Dinda. 

 "Din..berapa hasil NEM?"(ujarku dengan bertanya)".

"HUHUHU"(Dinda menangis).

"Kenapa din?(ucapku)."

"Kenapa NEM ku dibawah rata rata,Kenapaaa....(ucapan dinda dengan kesal)

"Semua pasti sudah ada jalannya din, kamu harus percaya bahwa kemampuan seseorang sudah diatur oleh Allah. Meskipun kamu mendapat NEM  dibawah rata-rata ,percaya deh itu hasil kerja keras kamus selama ini dalam belajar. Kalaupun kamu masuk SMP Swasta gapapa,kamu harus tetap semangat ya".(ucapku dalam menyemangati).

Sejak kami lulus saat itu sampai sekarang kami sudah duduk di bangku kelas 11 SMK, kami sudah lama tidak bertemu karena kesibukan masing-masing. Dan kamipun sudah jarang menghubungi satu sama lain. Dan ku harap dia tidak melupakanku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun