Mohon tunggu...
salsabillaoktarina
salsabillaoktarina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Sriwijaya

Saya mahasiswa program studi kesehatan masyarakat semester 5 yang sekarang sedang mencoba hal baru, yaitu membuat blog dan menulis banyak hal bersama dengan teman teman saya

Selanjutnya

Tutup

Seni

Uniknya Keseharian dalam Dunia Anak-Anak: Pendekatan Photovoice untuk Mengidentifikasi Persepsi Anak Tentang Lingkungan Bermain

9 Desember 2024   18:30 Diperbarui: 9 Desember 2024   18:26 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Salsabilla Oktarina, Siti Wulandari, Dihni Ramanda Putri, Ririn Artike Cahyani, dan Putri Alya Fitriani

Sekolah adalah lembaga pendidikan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai kepada siswa. Di sekolah anak anak bisa bertukar pikiran dan bermain dengan teman sejawat. Disekolah terdapat taman bermain yang aman untuk anak anak agar bisa mengembakan diri dan bersosialisasi. Memahami persepsi anak tentang keamanan dan kenyamanan sangat penting untuk menciptakan ruang bermain yang ramah anak dan mendukung kemandirian mereka dalam bereksplorasi. Anak-anak yang merasa aman dan nyaman lebih berani menjelajahi lingkungan, yang mendorong perkembangan kreativitas dan keterampilan sosial. Salah satu metode efektif untuk menggali persepsi ini adalah pendekatan photovoice, yang menggabungkan fotografi dan narasi pribadi, memungkinkan anak-anak mendokumentasikan pengalaman dan menyuarakan pandangan mereka tentang lingkungan bermain yang sehat. Dengan cara ini, mereka berperan aktif dalam merancang ruang yang memenuhi harapan dan kebutuhan mereka, serta meningkatkan kesadaran orang dewasa akan pentingnya mendengarkan suara anak-anak dalam perancangan ruang bermain yang inklusif.

1. Adanya Aktivitas Fisik

Pada taman sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan anak.Taman menyediakan ruang bagi siswa untuk bergerak, berlari, dan bermain dengan teman-teman mereka, yang tidak hanya meningkatkan kebugaran fisik tetapi juga memperkuat keterampilan sosial. 

Melalui permainan aktif, anak-anak belajar berkolaborasi, berbagi, dan berkomunikasi, yang semuanya merupakan aspek penting dari interaksi sosial yang sehat. Selain itu, aktivitas fisik di taman bermain dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati, menjadikan lingkungan sekolah lebih menyenangkan dan mendukung pembelajaran. Dengan menyediakan berbagai fasilitas bermain yang aman dan menarik, sekolah dapat mendorong anak-anak untuk terlibat dalam aktivitas fisik secara rutin, yang pada akhirnya berkontribusi pada kesehatan dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi sekolah untuk menciptakan taman bermain yang mengintegrasikan berbagai jenis permainan fisik yang mendukung perkembangan holistik anak.

Photovoice Api
Photovoice Api

Photovoice Aldi
Photovoice Aldi

"Karna tempatnya bagus, seru kalo main sama teman teman didisini" Kata Api dan Aldi pada saat di tempat bermain bisa mereka bisa berinteraksi dan saling tukar pendapat dengan teman teman yang lain pada saat bermain.

2. Interaksi dengan Lingkungan Sekitar

 Taman bermain berfungsi sebagai ruang belajar di mana anak-anakdapat menjelajahi dunia melalui berbagai aktivitas, Aktivitas ini memperkaya pemahaman mereka tentang sifat fisik danekosistem.Selainitu, interaksi sosial di taman bermain membantu anak-anak mengembangkan keterampilan komunikasi dan kerja sama. Halini tidakhanya meningkatkan keterampilan motorik dan interpersonal, tetapi jugamenanamkan kepedulian terhadap lingkungan, sehingga anak- anak tumbuh menjadi individu yang lebih sadar akan masyarakat di sekitar mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun