Setelah sebelumnya kita membahas mengenai struktural fungsionalisme, selanjutnya  mari kita  dalami pemikiran tokoh sosiologi lainnya yaitu George Herbert Mead.
George Herbert Mead merupakan salah satu tokoh sosiologi modern yang turut berperan besar pada perkembangan sosiologi. Pemikirannya yang paling berpengaruh adalah mengenai interaksionisme simbolik.
George Herbert Mead merupakan seseorang yang lahir di South Hatley Massachussets pada 27 Februari 1863. Mead sendiri merupakan ahli utama dari teori interaksionisme simbolik. Pemikiran Mead ini dipaparkan dalam karyanya yang berjudul Mind, Self, and Society (1934), yang dimana karyanya itu adalah kumpulan bahan kuliahnya di kelas. George Herbert Mead meninggal dunia pada 1931 di rumah sakit akibat gagal jantung yang dideritanya.
Menurut George Herbert Mead, interaksionisme simbolik dipengaruhi oleh kemampuan berpikir manusia. Dan kemampuan berpikir tersebut dipengaruhi oleh interaksi sosial yang terjadi.Â
Dalam interaksi sosial, manusia mempelajari simbol dan makna yang akan digunakan ketika mereka berpikir. Akibat interaksi yang sering dilakukan oleh manusia, manusia dapat mengubah makna makna dan simbol yang digunakan. Hal ini dikarenakan selain berinteraksi dengan orang lain, manusia juga memiliki kemampuan berinteraksi dengan diri sendiri yang dimana berarti mereka dapat menentukan pilihannya sendiri
Mead mengungkapkan, dalam pemikirannya mengenai interaksionisme simbolik, simbol merupakan sebuah ide dasar dan sesuatu yang membedakan manusia dengan binatang. Menurut Mead dalam karyanya yang berjudul Mind, Self, Society, bahwa bukanlah pikiran yang pertama kali muncul, akan tetapi masyarakatnya yang terlebih di dahulu muncul dan baru diikuti pikiran yang muncul pada dalam diri masyarakat.
Pada interaksionisme simbolik, terdapat beberapa hal di dalamnya, yaitu prioritas sosial, tindakan sosial, sikap isyarat, simbol-simbol signifikan, pikiran (mind), diri (self), dan masyarakat (society).
Dari beberapa hal tersebut, terdapat tiga yang paling penting, yaitu :
-Mind (Pikiran)
Pikiran atau Mind adalah sebuah proses percakapan individu dengan dirinya sendiri dan pikirannya menjadi fenomena sosial. Selain dengan dirinya sendiri, juga dijelaskan bahwa terdapat komunikasi dengan orang lain.
-Self (Diri)
Pada pembentukan self, terdapat stage yang harus dilalui, yaitu :
1. Play stage
Pada tahap awal ini, seorang anak mempelajari bagaimana cara menjadi subjek sekaligus objek dengan cara merespon yang ia ketahui.
2.Game stage
Pada tahap kedua, seorang individu (anak) memahami sesuatu dengan cara melihat peran orang lain dan menirukannya.